Diduga Curi Motor, Pemuda 19 Tahun Jadi Samsak Hidup Warga Arcamanik
loading...
A
A
A
BANDUNG - Reyhan (19), diamankan warga karena diduga mencuri sepeda motor di Kompleks Permata Elok I, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Pemuda itu sempat menjadi samsak hidup, sasaran kekesalan warga. Sedangkan temannya, berhasil melarikan diri. (BACA JUGA: 25 Tahun Tak Terbang, Pesawat N250 Buatan Habibie Dimuseumkan )
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kronologi peristiwa bermula ketika warga sedang nongkrong di gerbang masuk kompleks. Mereka melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan mengendarai motor. (BACA JUGA: Dor! BNNP Jabar Tembak Kurir Narkoba di Baranangsiang Bogor, Sita 3 Kg Sabu )
Dari gerbang kompleks, korban melihat dua pemuda itu sedang membawa motor milik salah seorang Kompleks Permata Elok I.
"Si pencuri mengendap-endap masuk ke kompleks. Setelah berhasil membawa motor, korban teriak. Sebab, kendaraan yang dibawa pelaku adalah motor anak korban," kata salah seorang saksi, Sendi Hapian (43) di Mapolsek Arcamanik.
Korban dan Sandi pun tak tinggal diam saat melihat pelaku hendak membawa kabur curian. Namun, warga membiarkan terlebih dahulu pelaku berjalan hingga jarak sekitar 100 meter dari lokasi.
Sebab, jika diteriaki maling, warga khawatir pelaku melarikan diri. Warga membiarkan pelaku melaju ke arah Polsek Arcamanik. "Kami biarkan pelaku mengarah ke Polsek. Kami ikuti. Kemungkinan pelaku orang jauh jadi tidak tahu sekitar sini," ujar dia.
Setelah dekat Mapolsek Arcamanik, tutur Sendi, warga berteriak, maling! Pelaku terkejut dan berupaya melarikan diri. Sementara motor pelaku jenis Yamaha Vixion dan motor hasil curian ditinggalkan.
Salah seorang pelaku Reyhan berhasil dibekuk. Warga sedangkan pelaku lainnya melarikan diri ke semak-semak. Selain motor curian dan motor alat kejahatan, ungkap Sendi, warga juga mengamankan barang bukti kunci leter T dan tang. "Satu pelaku lari ke pinggir polsek. Yang satu lagi kabur," tutur Sendi.
Menurut dia, aksi pencurian di sekitar Kompleks Permata Elok bukan sekali ini saja, namun sudah sering terjadi. Karena itu, warga berharap pelaku pencurian diberi hukuman setimpal.
KKapolsek Arcamanik AKP Deny Rahmanto mengatakan, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka pencurian. Penyidik Unit Reskrim Polsek Arcamanik masih
Pemuda itu sempat menjadi samsak hidup, sasaran kekesalan warga. Sedangkan temannya, berhasil melarikan diri. (BACA JUGA: 25 Tahun Tak Terbang, Pesawat N250 Buatan Habibie Dimuseumkan )
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kronologi peristiwa bermula ketika warga sedang nongkrong di gerbang masuk kompleks. Mereka melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan mengendarai motor. (BACA JUGA: Dor! BNNP Jabar Tembak Kurir Narkoba di Baranangsiang Bogor, Sita 3 Kg Sabu )
Dari gerbang kompleks, korban melihat dua pemuda itu sedang membawa motor milik salah seorang Kompleks Permata Elok I.
"Si pencuri mengendap-endap masuk ke kompleks. Setelah berhasil membawa motor, korban teriak. Sebab, kendaraan yang dibawa pelaku adalah motor anak korban," kata salah seorang saksi, Sendi Hapian (43) di Mapolsek Arcamanik.
Korban dan Sandi pun tak tinggal diam saat melihat pelaku hendak membawa kabur curian. Namun, warga membiarkan terlebih dahulu pelaku berjalan hingga jarak sekitar 100 meter dari lokasi.
Sebab, jika diteriaki maling, warga khawatir pelaku melarikan diri. Warga membiarkan pelaku melaju ke arah Polsek Arcamanik. "Kami biarkan pelaku mengarah ke Polsek. Kami ikuti. Kemungkinan pelaku orang jauh jadi tidak tahu sekitar sini," ujar dia.
Setelah dekat Mapolsek Arcamanik, tutur Sendi, warga berteriak, maling! Pelaku terkejut dan berupaya melarikan diri. Sementara motor pelaku jenis Yamaha Vixion dan motor hasil curian ditinggalkan.
Salah seorang pelaku Reyhan berhasil dibekuk. Warga sedangkan pelaku lainnya melarikan diri ke semak-semak. Selain motor curian dan motor alat kejahatan, ungkap Sendi, warga juga mengamankan barang bukti kunci leter T dan tang. "Satu pelaku lari ke pinggir polsek. Yang satu lagi kabur," tutur Sendi.
Menurut dia, aksi pencurian di sekitar Kompleks Permata Elok bukan sekali ini saja, namun sudah sering terjadi. Karena itu, warga berharap pelaku pencurian diberi hukuman setimpal.
KKapolsek Arcamanik AKP Deny Rahmanto mengatakan, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka pencurian. Penyidik Unit Reskrim Polsek Arcamanik masih
(awd)