Nurdin Minta Disdik Evaluasi Penempatan Guru: Terutama di Wilayah Kepulauan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel akan melakukan pemerataan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Sulsel termasuk wilayah kepulauan. Pemerataan ini termasuk perekrutan tenaga pendidik baik guru maupun kepala sekolah. Baca : Dekan Psikologi UNM Dilantik Jadi Kepala Disdik Sulsel
"Guru-guru, ini mungkin tugasnya disdik nanti, kita akan rekrut guru dari pulau. Jangan dari sini (wilayah kota) kirim ke sana (pulau). Jadi yang dari pulau kita coba didik mereka, upaya mereka kembalinya daerahnya masing-masing," ungkap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat melantik Kepala Disdik Sulsel , Prof Muhammad Jufri, kemarin.
Kata Dia, tenaga pendidik yang akan ditempatkan di sekolah kepulauan, sebaiknya berasal dari orang lokal, sebab pemerataan tenaga pendidik di daerah pesisir mesti jadi kebijakan strategis yang harus dijalankan.
"Coba bayangin, pindahin orang ke pulau, pasti pikirannya terus minta pindah untuk pulang. Tidak konsen dia. Tapi kalau dia orang lokal yang kita didik, malah dia senang kalau memgabdi ke daerahnya. Itu kebijakan kita kedepan," tegasnya.
Nurdin menambahkan, pembangunan Sulsel selama ini dijalankan dengan pola penyelenggaraan konsep triple helix. Pemerintahan dijalankan dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, hingga pengusaha. Penetapan Prof Jufri dari kalangan akademisi, sebagai bukti komitmen pemerintah membangun Sulsel, khususnya di sektor pendidikan. Baca Juga : Gubernur Beri Sinyal Satu Jabatan Kepala Dinas, 2 Lainnya Masih Tanda Tanya
"Saya kira ini bagian dari sinergi yang selalu saya sampaikan, bahwa triple helix itu penting. Kita harus sudah tinggalkan ego sektoral. Pemerintah, pengusaha, dan dunia pendidikan harus terbangun secara simultan. Kita tunggu saja apa gebrakan dan inovasi yang akan dibuat oleh kadis baru," imbuh Nurdin.
Sementara Kepala Disdik Sulsel, Prof Muhammad Jufri berkomitmen mendorong kualitas pendidikan kualitas yang lebih baik. Dia menjanjikam akan ada inovasi, apalagi di tengah pandemi saat ini. "Kita tahu sendiri banyak persoalan saat ini mewarnai dunia pendidikan di Sulsel. Tentu dengan kondisi ini kita tidak boleh diam, tapi harus bekerja," ujar Jufri.
Dia pun meminta waktu untuk berkoordinasi lebih dulu dengan pejabatnya di Disdik Sulsel . Untuk mengevaluasi program yang telah berjalan. Sinergi dengan berbagai pihak pun akan dilakukan. "Karena kekuatan kerja saya ditentukan kekuatan kerja tim," sambungnya.
Jufri menambahkan, sesuai arahan gubernur pendidikan di Sulsel pun akan diarahkan untuk mendorong peningkatan kulitas tiap sekolah. Dengan mengedepankan aspek vokasi. "Dan tentu yang paling utama adalah untuk Pendidikan di Sulsel ini diarahkan untuk cerdas berkarakter," urai dia. Baca Lagi : Pemprov Susun Pedoman Protkes untuk Digunakan di Kabupaten/Kota se-Sulsel
Selain itu, Jufri akan memperhatikan tenaga pendidik. Dia mendorong agar seluruh guru dan kepala sekolah bisa bekerja dengan nyaman. "Untuk itu dia harus dibahagiakan terlebih dahulu. Caranya dibahagiakan itu dia akan terjawab pada waktunya. Tentu akan saya pikirkan dengan melihat kondisi yang ada di dinas pendidikan," pungkasnya.
"Guru-guru, ini mungkin tugasnya disdik nanti, kita akan rekrut guru dari pulau. Jangan dari sini (wilayah kota) kirim ke sana (pulau). Jadi yang dari pulau kita coba didik mereka, upaya mereka kembalinya daerahnya masing-masing," ungkap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat melantik Kepala Disdik Sulsel , Prof Muhammad Jufri, kemarin.
Kata Dia, tenaga pendidik yang akan ditempatkan di sekolah kepulauan, sebaiknya berasal dari orang lokal, sebab pemerataan tenaga pendidik di daerah pesisir mesti jadi kebijakan strategis yang harus dijalankan.
"Coba bayangin, pindahin orang ke pulau, pasti pikirannya terus minta pindah untuk pulang. Tidak konsen dia. Tapi kalau dia orang lokal yang kita didik, malah dia senang kalau memgabdi ke daerahnya. Itu kebijakan kita kedepan," tegasnya.
Nurdin menambahkan, pembangunan Sulsel selama ini dijalankan dengan pola penyelenggaraan konsep triple helix. Pemerintahan dijalankan dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, hingga pengusaha. Penetapan Prof Jufri dari kalangan akademisi, sebagai bukti komitmen pemerintah membangun Sulsel, khususnya di sektor pendidikan. Baca Juga : Gubernur Beri Sinyal Satu Jabatan Kepala Dinas, 2 Lainnya Masih Tanda Tanya
"Saya kira ini bagian dari sinergi yang selalu saya sampaikan, bahwa triple helix itu penting. Kita harus sudah tinggalkan ego sektoral. Pemerintah, pengusaha, dan dunia pendidikan harus terbangun secara simultan. Kita tunggu saja apa gebrakan dan inovasi yang akan dibuat oleh kadis baru," imbuh Nurdin.
Sementara Kepala Disdik Sulsel, Prof Muhammad Jufri berkomitmen mendorong kualitas pendidikan kualitas yang lebih baik. Dia menjanjikam akan ada inovasi, apalagi di tengah pandemi saat ini. "Kita tahu sendiri banyak persoalan saat ini mewarnai dunia pendidikan di Sulsel. Tentu dengan kondisi ini kita tidak boleh diam, tapi harus bekerja," ujar Jufri.
Dia pun meminta waktu untuk berkoordinasi lebih dulu dengan pejabatnya di Disdik Sulsel . Untuk mengevaluasi program yang telah berjalan. Sinergi dengan berbagai pihak pun akan dilakukan. "Karena kekuatan kerja saya ditentukan kekuatan kerja tim," sambungnya.
Jufri menambahkan, sesuai arahan gubernur pendidikan di Sulsel pun akan diarahkan untuk mendorong peningkatan kulitas tiap sekolah. Dengan mengedepankan aspek vokasi. "Dan tentu yang paling utama adalah untuk Pendidikan di Sulsel ini diarahkan untuk cerdas berkarakter," urai dia. Baca Lagi : Pemprov Susun Pedoman Protkes untuk Digunakan di Kabupaten/Kota se-Sulsel
Selain itu, Jufri akan memperhatikan tenaga pendidik. Dia mendorong agar seluruh guru dan kepala sekolah bisa bekerja dengan nyaman. "Untuk itu dia harus dibahagiakan terlebih dahulu. Caranya dibahagiakan itu dia akan terjawab pada waktunya. Tentu akan saya pikirkan dengan melihat kondisi yang ada di dinas pendidikan," pungkasnya.
(sri)