Helikopter Pembawa Bantuan Akhirnya Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Dievakuasi
loading...
A
A
A
Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, Ibu Kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.
Ramlah Baddu warga Desa Boneposi mengaku ikut menumpang helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya.
"Habis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.
Hasrianti seorang bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Dia merupakan Belopa, namun bertugas di Pajang.
“Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, terus berupaya melakukan percepatan penyaluran bantuan dan perbaikan jembatan.
Di wilayah itu, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong.
Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor. Bantuan juga disalurkan melalui penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai, serta menggunakan helikoper milik Polda Sulsel.
Ramlah Baddu warga Desa Boneposi mengaku ikut menumpang helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya.
"Habis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.
Hasrianti seorang bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Dia merupakan Belopa, namun bertugas di Pajang.
“Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Sulsel dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, terus berupaya melakukan percepatan penyaluran bantuan dan perbaikan jembatan.
Di wilayah itu, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong.
Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor. Bantuan juga disalurkan melalui penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai, serta menggunakan helikoper milik Polda Sulsel.
(wib)