Ini Modus Perempuan Asal Cianjur Gasak Uang Rp100 Juta Tanpa Sidik Jari di Bantul
loading...
A
A
A
BANTUL - YK (36)warga Jalan Gamelan Kidul Kalurahan Panembahan Kemantren Kraton Yogyakarta nampaknya cukup lihai melakukan pencurian. Bagaimana tidak, meski telah mengobrak-abrik rumah korban dan berhasil menggondol uang Rp100 juta.
Perempuan asal Cianjur Jawa Barat ini tak meninggalkan jejak sedikitpun. Polisi tak berhasil menemukan bekas sidik jari perempuan ini.Tak hanya itu, perempuan ini bahkan juga berusaha mempersiapkan diri dengan matang agar pelariannya tak terendus.
Perempuan ini sudah mengganti pelat nomor sepeda motornya dengan pelat nomor palau. Kendati demikian, di hadapan Polisi, YK mengaku baru satu kali melakukan aksi membobol rumah.
Aksi itu diklaim dilakukan secara spontan tanpa direncanakan sebelumnya. Aksi pencurian itu dilakukan setelah mengetahui ada rumah yang pintunya tak terkunci. ”Instant saja. Begitu ada rumah tidak dikunci saya lamgsung masuk,” terang YK kepada awak media.
Senin tanggal 01 April 2024 lalu, sekira pukul 08.00 WIB di rumah Ar Rasyid Fajar Nasrullah yang berada di Dusun Sanggrahan Sanggrahan RT 08 Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul dibobol perempuan asal Cianjur ini.
Rumah tersebut terdiri dua lantai, dan perempuan ini berhasil mengobrak-abrik lantai 1 padahal saat itu ada pemilik rumah. Namun kala itu pemilik rumah tengah berada di lantai dua.
YK berhasil diringkus polisi tanggal 2 April 2024 yang lalu setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Perempuan yang tinggal di Jogja sejak 2018 ini diringkus saat berada di rumah keduanya di Dusun Dadapan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon.
Di hadapan petugas, YK sendiri mengaku awalnya tidak ada niat untuk melakukan pencurian. Namun ketika di lokasi kejadian melihat rumah korban dalam kondisi tidak terkunci maka timbul niatnya untuk melakukan aksi pencurian tersebut.
Perempuan asal Cianjur Jawa Barat ini tak meninggalkan jejak sedikitpun. Polisi tak berhasil menemukan bekas sidik jari perempuan ini.Tak hanya itu, perempuan ini bahkan juga berusaha mempersiapkan diri dengan matang agar pelariannya tak terendus.
Perempuan ini sudah mengganti pelat nomor sepeda motornya dengan pelat nomor palau. Kendati demikian, di hadapan Polisi, YK mengaku baru satu kali melakukan aksi membobol rumah.
Aksi itu diklaim dilakukan secara spontan tanpa direncanakan sebelumnya. Aksi pencurian itu dilakukan setelah mengetahui ada rumah yang pintunya tak terkunci. ”Instant saja. Begitu ada rumah tidak dikunci saya lamgsung masuk,” terang YK kepada awak media.
Senin tanggal 01 April 2024 lalu, sekira pukul 08.00 WIB di rumah Ar Rasyid Fajar Nasrullah yang berada di Dusun Sanggrahan Sanggrahan RT 08 Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul dibobol perempuan asal Cianjur ini.
Rumah tersebut terdiri dua lantai, dan perempuan ini berhasil mengobrak-abrik lantai 1 padahal saat itu ada pemilik rumah. Namun kala itu pemilik rumah tengah berada di lantai dua.
YK berhasil diringkus polisi tanggal 2 April 2024 yang lalu setelah melakukan serangkaian penyelidikan. Perempuan yang tinggal di Jogja sejak 2018 ini diringkus saat berada di rumah keduanya di Dusun Dadapan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon.
Di hadapan petugas, YK sendiri mengaku awalnya tidak ada niat untuk melakukan pencurian. Namun ketika di lokasi kejadian melihat rumah korban dalam kondisi tidak terkunci maka timbul niatnya untuk melakukan aksi pencurian tersebut.