21 Pegawainya Positif, Ini Kata Dinkes Gunungkidul
loading...
A
A
A
Dinas Kesehatan Gunungkidul mengakui 21 pegawai Dinkes dan Puskesmas dinyatakan positif COVID-19. Beberapa alasan disampaikan terkait dengan banyaknya karyawan Dinkes yang terkonfirmasi positif tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, pihaknya terus melakukan tracking terhadap kontak erat para pasien.
Semua kontak erat, lanjutnya dilakukan swab yang dilakukan mulai Sabtu (15/8/2020) sampai dengan Senin (17/8/2020). "Kita tidak ingin ada yang tercecer kalau bisa datang ke Dinkes kita minta datang sendiri. Namun apabila ada kendala kami lakukan penjemputan," terangnya, Minggu (16/8/2020).
Dijelaskannya, pihaknya belum bisa memastikan penyebab banyaknya karyawan Dinkes yang terpapar COVID-19 ini. Namun demikian melihat kondisi lapangan, ada tiga hal yang menurut Dinkes menjadi penyebab terpaparnya virus tersebut.
Pertama, kata Priyanta, sejak pertengahan Maret lalu dengan adanya kasus COVID-19 pertama, pihaknya tidak menutup diri dan melakukan koordinasi dengan tidak menggelar work from home. Dinkes tetap aktif melaksanakan kegiatan setiap hari, dan koordinasi dengan puskesmas. (Baca: 21 Karyawan Positif COVID-19, Dinkes Gunungkidul Ditutup Satu Minggu).
Kedua, Dinkes melakukan pemantauan ke lapangan artinya ini bersinggungan baik pengunjung puskesmas, serta teman sejawat yang kemudian terkonfirmasi positif. Ketiga di luar kegiatan itu baik kegiatan di luar kantor baik di rumah mau pun di luar dinas.
"Namun kami tetap ketat laksanakan protokol kesehatan. Kenapa dinkes tinggi, ini risiko pekerjaan karena kami bersinggungan dekat dengan kasus. Ini hadiah bagi kami," pungkasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, pihaknya terus melakukan tracking terhadap kontak erat para pasien.
Semua kontak erat, lanjutnya dilakukan swab yang dilakukan mulai Sabtu (15/8/2020) sampai dengan Senin (17/8/2020). "Kita tidak ingin ada yang tercecer kalau bisa datang ke Dinkes kita minta datang sendiri. Namun apabila ada kendala kami lakukan penjemputan," terangnya, Minggu (16/8/2020).
Dijelaskannya, pihaknya belum bisa memastikan penyebab banyaknya karyawan Dinkes yang terpapar COVID-19 ini. Namun demikian melihat kondisi lapangan, ada tiga hal yang menurut Dinkes menjadi penyebab terpaparnya virus tersebut.
Pertama, kata Priyanta, sejak pertengahan Maret lalu dengan adanya kasus COVID-19 pertama, pihaknya tidak menutup diri dan melakukan koordinasi dengan tidak menggelar work from home. Dinkes tetap aktif melaksanakan kegiatan setiap hari, dan koordinasi dengan puskesmas. (Baca: 21 Karyawan Positif COVID-19, Dinkes Gunungkidul Ditutup Satu Minggu).
Kedua, Dinkes melakukan pemantauan ke lapangan artinya ini bersinggungan baik pengunjung puskesmas, serta teman sejawat yang kemudian terkonfirmasi positif. Ketiga di luar kegiatan itu baik kegiatan di luar kantor baik di rumah mau pun di luar dinas.
"Namun kami tetap ketat laksanakan protokol kesehatan. Kenapa dinkes tinggi, ini risiko pekerjaan karena kami bersinggungan dekat dengan kasus. Ini hadiah bagi kami," pungkasnya.
(nag)