Dua Kali Gempa Beruntun Guncang Gunungkidul, Kekuatan M4,2 dan M4,6
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Dua kali gempa beruntun mengguncang Gunungkidul Yogyakarta siang ini, Jumat (13/9/2024). Pertama kekuatan M4,2 pada pukul 14.02 WIB dan M4,6 pada pukul 14.12 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan dua gempa tersebut berada di kedalaman 10 km. BMKG melaporkan titik gempa M4,2 di 119 km Barat Daya Gunungkidul Yogyakarta, pada koordinat 9.05 Lintang Selatan–110.43 Bujur Timur.
"Gempa Mag:4.2, 13-Sep-2024 14:02:28WIB, Lok:9.05LS, 110.43BT (119 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
Sementara itu, titik gempa kedua M4,6 di 127 km Barat Daya Gunungkidul Yogyakarta, pada koordinat 9.13 Lintang Selatan–110.46 Bujur Timur.
"Gempa Mag:4.6, 13-Sep-2024 14:12:49WIB, Lok:9.13LS, 110.46BT (127 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km," tulis BMKG.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” katanya.
Lihat Juga: Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jateng dan DIY Tindak Barang Ilegal Senilai Rp308 Miliar
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan dua gempa tersebut berada di kedalaman 10 km. BMKG melaporkan titik gempa M4,2 di 119 km Barat Daya Gunungkidul Yogyakarta, pada koordinat 9.05 Lintang Selatan–110.43 Bujur Timur.
Baca Juga
"Gempa Mag:4.2, 13-Sep-2024 14:02:28WIB, Lok:9.05LS, 110.43BT (119 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
Sementara itu, titik gempa kedua M4,6 di 127 km Barat Daya Gunungkidul Yogyakarta, pada koordinat 9.13 Lintang Selatan–110.46 Bujur Timur.
"Gempa Mag:4.6, 13-Sep-2024 14:12:49WIB, Lok:9.13LS, 110.46BT (127 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km," tulis BMKG.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” katanya.
Lihat Juga: Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jateng dan DIY Tindak Barang Ilegal Senilai Rp308 Miliar
(kri)