Video Kekerasan Terhadap Anggota KKB Papua, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf

Senin, 25 Maret 2024 - 17:45 WIB
loading...
Video Kekerasan Terhadap Anggota KKB Papua, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan video terkait penganiayaan terhadap anggota KKB Definus Kogoya di Jakarta, pada Senin (25/3/2024). Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf atas aksi kekerasan terhadap warga Papua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Definus Kogoya yang viral videonya di media sosial.

Pangdam Cenderawasih menyampaikan permintaan maaf sampaikan saat konferensi pers digelar di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Senin (25/3/2024).

Pangdam didampingi Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dan Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi juga turut mendampingi dan memberi keterangan kepada awak media.

Izak menjelaskan oknum prajurit tersebut merupakan anggota Yonif Raider 300/Brawijaya yang bertugas dalam Satgas Pamtas di Papua sejak 3 April 2023.

Dugaan penganiayaan terjadi saat prajurit TNI menangkap anggota KKB di Papua bernama Definus Kogoya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada 3 Februari 2024 lalu.

"Kemarin viral video tentang aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI, kami sangat menyayangkan ini terjadi. Ini tidak boleh terjadi dalam upaya kami menyelesaikan masalah Papua dengan pendekatan yang benar," ujar Izak.

Pangdam menyayangkan ada prajurit yang melakukan perbuatan melanggar hukum ini. Ia menegaskan prajurit TNI tidak pernah menerapkan prosedur kekerasan dalam pelaksanaan tugas.

"Yang kami tetapkan adalah pelaksanaan tugas untuk menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat. Mendapatkan kepercayaan masyarakat, melibatkan masyarakat dalam pembangunan di pedalaman. Masyarakat berladang, dibeli oleh pos. Hubungan baik sudah berjalan dengan baik," katanya.

Dengan adanya oknum prajurit yang melakukan pelanggaran-pelanggaran ini pihaknya sangat menyayangkan.

"Pemeriksaan sudah dilakukan, kami menemukan bahwa video tersebut benar terjadi, maka Kodam 17 Cenderawasih sebagai TKP segera melakukan langkah pembentukan tim investigasi yang sedang bekerja di Puncak Jaya khususnya di Ilaga, Gome di mana TKP itu terjadi," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3889 seconds (0.1#10.140)