Tekan Angka Kekerasan Anak, KPAI Sumsel Gagas Videotron di LRT

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 00:38 WIB
loading...
Tekan Angka Kekerasan Anak, KPAI Sumsel Gagas Videotron di LRT
Tekan angka kekerasan terhadap anak, KPAI Sumsel gagas videotron di LRT. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakukan kesepakatan kerjasama tentang Penayangan Sosialisasi dan Publikasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM).

Ketua KPAI Daerah Sumsel, Eko Wirawan mengatakan, salah satu bentuk upaya terhadap perlindungan anak, pihaknya berencana akan menayangkan video elektronik atau videotron di layanan transportasi publik Light Rail Transit (LRT) tentang bagaimana transportasi yang ramah terhadap anak. (Baca: Anak-Anak Rawan Mendapatkan Kekerasan Selama Pembelajaran Jarak jauh)

"Ada empat tema videotron yang kita siapkan bagi pengunjung LRT khususnya anak-anak. Tema pertama soal lembaga KPAD, kedua tentang sekilas kegiatan kita, ketiga soal Sumsel Ramah Anak dan keempat Sekolah Ramah Anak," ujar Eko kepada SINDOnews, Jumat (14/8/2020).

Dijelaskan Eko, dalam setiap tema yang akan diputar secara periodik, pihaknya akan juga akan memfokuskan soal perlindungan anak. Sosialisasi ini juga sebagai upaya kita dalam menekan angka kekerasan terhadap anak. "Videotron yang kita siapkan durasinya 1 menit dan temanya bisa ganti-ganti. Kita juga ingin agar Gubernur Sumsel yang menjadi dubbing atau pengisi suaranya," jelasnya. (Baca: Miris, Ayah di Flores Timur Tega Bunuh 2 Anak Kandungnya)

Selain bekerjasama dengan Balai Perkeretaapian dalam mensosialisasikan perlindungan terhadap anak, KPAI Daerah Sumsel juga melakukan hal serupa di berbagai daerah di Sumsel. "Sosialisasi dalam bentuk lainnya juga sudah kita lakukan seperti di media sosial, penyebaran brosur, hingga pemasangan banner di tiga daerah seperti di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu dan OKU Timur," terangnya.

Sementara itu Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita mengatakan, pihaknya sangat mendukung gagasan dari KPAI Daerah Sumsel tersebut. "Kita menyiapkan slot ILM sebanyak 25 persen, termasuk intansi lainnya yang ingin mensosialisasikan akan kita dukung," ungkapnya.

Menurutnya, adanya sosialisasi yang dilakukan instansi di layanan LRT dinilai akan berdampak positif terhadap penggunaan transportasi yang aman, sehingga masyarakat tidak takut lagi dalam menghunakan transportasi publik. (Baca: Kekerasan Terhadap Perempuan di Sumsel Masih Tinggi )

"Dengan sejak dininya kita mendidik anak sebagai generasi penerus tentang bagaimana penggunaan transportasi publik yang benar, tidak menutuo kemungkinan lima tahun kedepan kita bisa seperti kota besar lainnya," tambahnya.

Dengan adanya gagasan sosialisasi videotron di LRT dari KPAI Sumsel tersebut, pihaknya juga berharap agar feedback yang didapatkan berdampak positif terhadap perilaku penggunaan transportasi publik menjadi lebih baik. "Sosialisasi ini menyasar pada anak usia dini hingga usia 18 tahun adan akan ditayangkan selama jam operasional LRT," tandasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2747 seconds (0.1#10.140)