Nelayan Hilang Asal Sulsel Ditemukan Meninggal di Kolaka Utara
loading...
A
A
A
KOLAKA UTARA - Misteri hilangnya seorang nelayan asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Farhan (19) akhirnya terjawab. Jasadnya ditemukan mengapung di perairan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (9/3/2024).
Farhan dilaporkan hilang sejak 5 Maret 2024 saat melaut bersama delapan rekannya menuju perahu bagan di perairan Luwu. Menurut keterangan temannya, Farhan terjatuh saat sedang tertidur dan hanya baju dan sarungnya yang tertinggal di tempat tidur.
Jasad Farhan pertama kali ditemukan oleh Maskuri (35), Kepala Desa Lambuno, Kecamatan Katoi pada pukul 12.20 Wita. Saat itu, Maskuri melihat benda mencurigakan di antara sampah laut di pesisir perairan Desa Lanipa-Nipa.
"Setelah dicek, ternyata itu adalah mayat yang sudah membengkak," kata KBO Reskrim Polres Kolut, Ipda Iskandar Hodi, Minggu (10/3/2024).
Identitas Farhan dipastikan setelah pihak keluarga di Desa Watamboli, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka dan Sat Intel Polres Luwu mengkonfirmasi ciri-ciri korban.
Saat ini, jenazah Farhan berada di ruang jenazah RSUD Djafar Harun dan akan diantarkan ke pihak keluarga melalui jalur laut penyeberangan kapal feri Tobaku-Siwa.
Farhan dilaporkan hilang sejak 5 Maret 2024 saat melaut bersama delapan rekannya menuju perahu bagan di perairan Luwu. Menurut keterangan temannya, Farhan terjatuh saat sedang tertidur dan hanya baju dan sarungnya yang tertinggal di tempat tidur.
Jasad Farhan pertama kali ditemukan oleh Maskuri (35), Kepala Desa Lambuno, Kecamatan Katoi pada pukul 12.20 Wita. Saat itu, Maskuri melihat benda mencurigakan di antara sampah laut di pesisir perairan Desa Lanipa-Nipa.
"Setelah dicek, ternyata itu adalah mayat yang sudah membengkak," kata KBO Reskrim Polres Kolut, Ipda Iskandar Hodi, Minggu (10/3/2024).
Identitas Farhan dipastikan setelah pihak keluarga di Desa Watamboli, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka dan Sat Intel Polres Luwu mengkonfirmasi ciri-ciri korban.
Saat ini, jenazah Farhan berada di ruang jenazah RSUD Djafar Harun dan akan diantarkan ke pihak keluarga melalui jalur laut penyeberangan kapal feri Tobaku-Siwa.
(hri)