6 Dugaan Penganiayaan Pelajar di SMP Al Izzah Kota Batu, Sekolah Islam Tertutup
loading...
A
A
A
5. Polisi Periksa 4 Saksi
Usai menerima laporan dari keluarga korban, polisi dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batu bergerak dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Polisi memang membenarkan telah menerima laporan dugaan penganiayaan dari keluarga korban.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo mengatakan, laporan telah diterima pihaknya dan kini petugas masih proses menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan polisi telah memintai keterangan empat siswa sebagai dasar awal, dugaan adanya tindakan penganiayaan.
”Ada empat orang saksi. Saat ini (yang dimintai keterangan) masih dari siswa. Tim masih memeriksa di sana,” kata Rudi Kuswoyo.
6. Sekolah Terkenal Tertutup
Sekolah Al Izzah baik SMP dan SMA selama ini terkenal tertutup dari publik. Saat mencoba menginformasi perihal dugaan penganiayaan tersebut pengasuh saling lempar. Humas SMP SMA Al Izzah Budi Utomo, mengaku tak mendengar informasi penganiayaan itu.
Tetapi di sisi lain, Adnan Yacob selaku kepala sekolah SMA Al Izzah yang juga pengasuh di sekolah itu membenarkan memang telah terjadi peristiwa penganiayaan, karena permasalahan saling ejek.
Adnan yang sudah berjanji menemui awak media lantas tak kunjung menemui dan justru dipersulit oleh pihak sekuriti. Awak media sempat ada sekitar 1,5 jam untuk menunggu Adnan dan Budi Utomo, yang sempat menjanjikan bertemu guna memberikan klarifikasi.
Dari catatan ketika masa Covid-19 lalu ada klaster Covid-19 muncul dari area sekolah, tapi ketika Satgas Covid-19 Kota Batu kala itu sulit untuk ikut campur, dan sempat tak bisa mengakses masuk.
Bahkan dugaan bullying juga pernah terjadi di kawasan sekolah Al Izzah di tahun 2022 lalu. Tapi pihak sekolah seolah menutup diri. Bahkan ketika tim dari dinas pendidikan Kota Batu kala itu, sempat tak bisa masuk ketika ingin mendalami dugaan adanya laporan itu.
Usai menerima laporan dari keluarga korban, polisi dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batu bergerak dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Polisi memang membenarkan telah menerima laporan dugaan penganiayaan dari keluarga korban.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo mengatakan, laporan telah diterima pihaknya dan kini petugas masih proses menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan polisi telah memintai keterangan empat siswa sebagai dasar awal, dugaan adanya tindakan penganiayaan.
”Ada empat orang saksi. Saat ini (yang dimintai keterangan) masih dari siswa. Tim masih memeriksa di sana,” kata Rudi Kuswoyo.
6. Sekolah Terkenal Tertutup
Sekolah Al Izzah baik SMP dan SMA selama ini terkenal tertutup dari publik. Saat mencoba menginformasi perihal dugaan penganiayaan tersebut pengasuh saling lempar. Humas SMP SMA Al Izzah Budi Utomo, mengaku tak mendengar informasi penganiayaan itu.
Tetapi di sisi lain, Adnan Yacob selaku kepala sekolah SMA Al Izzah yang juga pengasuh di sekolah itu membenarkan memang telah terjadi peristiwa penganiayaan, karena permasalahan saling ejek.
Adnan yang sudah berjanji menemui awak media lantas tak kunjung menemui dan justru dipersulit oleh pihak sekuriti. Awak media sempat ada sekitar 1,5 jam untuk menunggu Adnan dan Budi Utomo, yang sempat menjanjikan bertemu guna memberikan klarifikasi.
Dari catatan ketika masa Covid-19 lalu ada klaster Covid-19 muncul dari area sekolah, tapi ketika Satgas Covid-19 Kota Batu kala itu sulit untuk ikut campur, dan sempat tak bisa mengakses masuk.
Bahkan dugaan bullying juga pernah terjadi di kawasan sekolah Al Izzah di tahun 2022 lalu. Tapi pihak sekolah seolah menutup diri. Bahkan ketika tim dari dinas pendidikan Kota Batu kala itu, sempat tak bisa masuk ketika ingin mendalami dugaan adanya laporan itu.