6 Dugaan Penganiayaan Pelajar di SMP Al Izzah Kota Batu, Sekolah Islam Tertutup
loading...
A
A
A
”Begitu dengar kabar ini, keluarga langsung laporan ke Polres Batu dan langsung memperoleh respons cepat. Petugas langsung datang ke Ma'had Al Izzah dan sudah dilakukan visum, serta proses laporan,” kata Agus Setyawan.
3. Dugaan Penganiayaan di Kamar Ma'had
Agus Setyawan, kakak korban mengatakan, dugaan penganiayaan itu diterima adiknya oleh F di kamar ma'had di bagian belakang sekolah. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 3 Maret 2024 lalu berawal dari saling ejek soal ambalan Pramuka di kamar asrama, antara kedua JD dan F.
Namun tiba-tiba F marah, karena tak terima dengan ejekan JD. F lantas melayangkan pukulan beberapa kali ke JD, tetapi teman-teman satu kamar asrama ketakutan dan tidak berani melerai keduanya.
"Temannya yang di kamar itu langsung lari keluar minta pertolongan. Tidak berselang lama teman-teman JD datang dan memisahkan mereka. Pada saat itu F juga sempat mengancam teman JD yang (berupaya) misahin (memisahkan) mau dipukuli juga," jelasnya.
4. Pengasuh Sebut Perkelahian
Kakak korban bernama Agus Setyawan menuturkan, bila keterangan pengasuh asrama disebut berbeda dengan keterangan adiknya. Pengasuh ini awalnya menelepon Agus terlebih dahulu, serta mengabari bahwa adiknya terlibat perkelahian antar sesama siswa.
“Saya dikabarin pengasuhnya, disampaikanwaktu itu berantem sama temennya karena ejek-ejekan dan dijelaskan kalau mukanya agak sakit. Setelah itu, selang sekitar 1 jam saya telepon adik saya,” ujar Agus Setyawan.
Saat ditelpon itulah adanya menceritakan kronologi yang dialaminya. JD mengatakan, bahwa peristiwa itu memang bermula saat JD bersama dengan F, temannya dan teman-teman korban lainnya saling ejek soal ambalan Pramuka di kamar asrama.
Kemudian F memukuli JD, tapi adiknya mengaku ke sang kakak tak membalas pukulan ke dirinya hingga akhirnya menyebabkan beberapa bagian wajahnya terluka.
3. Dugaan Penganiayaan di Kamar Ma'had
Agus Setyawan, kakak korban mengatakan, dugaan penganiayaan itu diterima adiknya oleh F di kamar ma'had di bagian belakang sekolah. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 3 Maret 2024 lalu berawal dari saling ejek soal ambalan Pramuka di kamar asrama, antara kedua JD dan F.
Namun tiba-tiba F marah, karena tak terima dengan ejekan JD. F lantas melayangkan pukulan beberapa kali ke JD, tetapi teman-teman satu kamar asrama ketakutan dan tidak berani melerai keduanya.
"Temannya yang di kamar itu langsung lari keluar minta pertolongan. Tidak berselang lama teman-teman JD datang dan memisahkan mereka. Pada saat itu F juga sempat mengancam teman JD yang (berupaya) misahin (memisahkan) mau dipukuli juga," jelasnya.
4. Pengasuh Sebut Perkelahian
Kakak korban bernama Agus Setyawan menuturkan, bila keterangan pengasuh asrama disebut berbeda dengan keterangan adiknya. Pengasuh ini awalnya menelepon Agus terlebih dahulu, serta mengabari bahwa adiknya terlibat perkelahian antar sesama siswa.
“Saya dikabarin pengasuhnya, disampaikanwaktu itu berantem sama temennya karena ejek-ejekan dan dijelaskan kalau mukanya agak sakit. Setelah itu, selang sekitar 1 jam saya telepon adik saya,” ujar Agus Setyawan.
Saat ditelpon itulah adanya menceritakan kronologi yang dialaminya. JD mengatakan, bahwa peristiwa itu memang bermula saat JD bersama dengan F, temannya dan teman-teman korban lainnya saling ejek soal ambalan Pramuka di kamar asrama.
Kemudian F memukuli JD, tapi adiknya mengaku ke sang kakak tak membalas pukulan ke dirinya hingga akhirnya menyebabkan beberapa bagian wajahnya terluka.