3 Hari Pencarian, Korban Ombak Pantai Wediombo Ditemukan Tewas

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 09:35 WIB
loading...
3 Hari Pencarian, Korban Ombak Pantai Wediombo Ditemukan Tewas
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban Pantai Wediombo di lokasi dengan jarak 1 Km dari lokasi kejadian. Foto/ Dok. SAR wilayah 1 Pantai Sadeng
A A A
GUNUNGKIDUL - Upaya pencarian atas wisatawan yang memancing di salah satu lokasi di Pantai Wediombo , Girisubo akhirnya membuahkan hasil. Di hari ketiga pencarian, korban ditemukan tim SAR mengapung di Pantai dengan jari 1 km dari lokasi kejadian.

(Baca juga: 27 Pengawai PA Positif COVID-19, Ratusan Wanita Batal Jadi Janda )

Koordinator SAR Wilayah 1 Pantai Sadeng, Sunu Handaka Bayu Sagara mengatakan, pencarian hari ketiga ini dimulai sejak pukul 05.00 WIB pagi ini. Tim kemudian dibagi dalam tiga Seacrh and Rescue Unit (SRU). Dalam pencarian di sekitar pantai Batu Karang Monang yang berjarak sekitar 1 Km dsri lokasi kejadian, tim menemukan benda mencurigakan.

"Sekitar pukul 07.20 WIB TIM menemukan benda mencurigakan. Kemudian tim kapal mencoba mendekati lokasi dan diketahui benda tersebut ternyata adalah mayat yang mengapung," terangnya kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).

Dijelaskannya upaya melakukan evakuasi oleh tim kapal menemukan kendala. Gelombang tinggi menjadikan kapal sulit mendekat ke lokasi." Kemudian kami langsung melakukan evakuasi dengan berenang dsri pinggir pantai. Korban berhasil kami evakuasi dan kami bawa ke darat," tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal diketahui korban bernama Subardi, 38 warga Nglipar Lor Kapanewon Nglipar. "Korban langsung kami bawa ke RSUD, untuk pemeriksaan lebih lanjut, " lanjut dia. (Baca juga: 'Rumah' Komodo di Cagar Alam Wae Wuul Labuan Bajo Terbakar Hebat )

Dilanjutkan Sunu saat ini kondisi laut selatan sedang tidak bersahabat. Untuk itu dia menghimbau warga yang berkunjung ke pantai agar tetap erads di pinggir dan menghindari mandi di laut ataupun lokasi yang sering terkena ombak, seperti spot memancing. "Gelombang tinggi tawns terjadi secara tiba-tiba. Karena lokasi berbahaya. Indahkan himbauan SAR," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)