Tingkatkan Layanan Darurat, Pemkab Batang Launching Call Center 112
loading...
A
A
A
BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika meluncurkan Call Center 112 di ruang Comaand Center Batang, Rabu (12/8/2020)
Launching call center 112 ini disaksikan oleh Dirjen Penyelengaraan Pos Informatika (PPI) Kominfo Ahmad M Ramli, melalui zoom club meeting, hadir pula dalam penandatanganan nota kesepatakan bersama oleh Kapolres Batang Abdul Waras, Wakil Bupati Suyono, serta Forkopimda Batang.
Bupati Batang Wihaji menyampaikan, pusat panggilan call center 112 tersebut bertujuan untuk memudahkan pelayanan masyarakat dalam penanggulangan keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, kesehatan juga panggilan yang sifatnya kebutuhan cepat dalam pelayanan.
Call center 112 juga telah diintegrasikan dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian, Pemda, Pemadam kebakaran, dan BPBD untuk merespon panggilan cepat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Layanan call center 112 juga wujud implementasi dari program smart city yang terlebih dulu kita lounchingkan suatu program yang mencerminkan payanan cepat, efektif, efisien dan sederhana" ungkap Wihaji
Program ini, lanjutnya harus terus menerus disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat akan paham apa manfaat dari hadirnya program call center 112.
“Jangan sampai program ini yang tau hanya kita dan digunakan oleh kita. Tak hanya itu ini juga merupakan upaya bukti Pemkab Batang menghadirkan pemerintahan yang cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wihaji.(Baca juga : T aman Kantin Ekobrik PKK di Batang Bisa Jadi Pusat Edukasi )
"Allhamdulilah selama masa uji coba call canter 112 dari bulan april hingga agustus mendapatkan respon dari masyarakat dengan adanya panggilan masuk lebih dari seribu,” imbuhnya.
Dia menjelaskan dari sekian ribu panggilan yang masuk kebanyakan adalah prank, juga gost artinya masyarakat cukup responsif dengan adanya call center 112 atau sekedar mencoba layanan ini, namun juga tidak sedikit sekian ratus yang benar-benar memanfaatkan ini untuk melaporkan kejadian yang sifatnya kedaruratan.
"Harapannya layanan ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, kita juga berinisiatif untuk menambah layanan cepat yang lain seperti orang sakit keras, orang miskin tidak bisa makan, dan juga anak yang kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah (PR),” jelasnya.
Sementara, Dirjen PPI Kominfo Ahmad M Ramli menambahkan, Kabupaten Batang masuk dalam 62 kabupaten/kota yang memiliki layanan kedaruratan call center 112. Layanan ini adalah bentuk suatu hadirnya suatu negara dalam memberikan layanan cepat diberbagai kejadian masyarakat baik kebakaran, sarang tawon, kejadian alam juga bencana yang lain.
"Apresiasi untuk Pemkab Batang yang telah berkomitmen penuh stanby 1x24 jam dalam memberikan pelayanan kegawat daruratan kepada masyarakat, karena musibah tidak pernah memandang tempat dan waktu kejadian,” kata Ramli.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar benar-benar memaksimalkan layanan ini juga terjadi sesuatu di masyarakat dan tidak ceroboh dalam menggunakan pelayanan ini.(Baca juga : Bupati Batang Wihaji Minta PNU dan IPPNU Kuasai Teknologi )
Launching call center 112 ini disaksikan oleh Dirjen Penyelengaraan Pos Informatika (PPI) Kominfo Ahmad M Ramli, melalui zoom club meeting, hadir pula dalam penandatanganan nota kesepatakan bersama oleh Kapolres Batang Abdul Waras, Wakil Bupati Suyono, serta Forkopimda Batang.
Bupati Batang Wihaji menyampaikan, pusat panggilan call center 112 tersebut bertujuan untuk memudahkan pelayanan masyarakat dalam penanggulangan keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, kesehatan juga panggilan yang sifatnya kebutuhan cepat dalam pelayanan.
Call center 112 juga telah diintegrasikan dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian, Pemda, Pemadam kebakaran, dan BPBD untuk merespon panggilan cepat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Layanan call center 112 juga wujud implementasi dari program smart city yang terlebih dulu kita lounchingkan suatu program yang mencerminkan payanan cepat, efektif, efisien dan sederhana" ungkap Wihaji
Program ini, lanjutnya harus terus menerus disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat akan paham apa manfaat dari hadirnya program call center 112.
“Jangan sampai program ini yang tau hanya kita dan digunakan oleh kita. Tak hanya itu ini juga merupakan upaya bukti Pemkab Batang menghadirkan pemerintahan yang cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wihaji.(Baca juga : T aman Kantin Ekobrik PKK di Batang Bisa Jadi Pusat Edukasi )
"Allhamdulilah selama masa uji coba call canter 112 dari bulan april hingga agustus mendapatkan respon dari masyarakat dengan adanya panggilan masuk lebih dari seribu,” imbuhnya.
Dia menjelaskan dari sekian ribu panggilan yang masuk kebanyakan adalah prank, juga gost artinya masyarakat cukup responsif dengan adanya call center 112 atau sekedar mencoba layanan ini, namun juga tidak sedikit sekian ratus yang benar-benar memanfaatkan ini untuk melaporkan kejadian yang sifatnya kedaruratan.
"Harapannya layanan ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat, kita juga berinisiatif untuk menambah layanan cepat yang lain seperti orang sakit keras, orang miskin tidak bisa makan, dan juga anak yang kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah (PR),” jelasnya.
Sementara, Dirjen PPI Kominfo Ahmad M Ramli menambahkan, Kabupaten Batang masuk dalam 62 kabupaten/kota yang memiliki layanan kedaruratan call center 112. Layanan ini adalah bentuk suatu hadirnya suatu negara dalam memberikan layanan cepat diberbagai kejadian masyarakat baik kebakaran, sarang tawon, kejadian alam juga bencana yang lain.
"Apresiasi untuk Pemkab Batang yang telah berkomitmen penuh stanby 1x24 jam dalam memberikan pelayanan kegawat daruratan kepada masyarakat, karena musibah tidak pernah memandang tempat dan waktu kejadian,” kata Ramli.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar benar-benar memaksimalkan layanan ini juga terjadi sesuatu di masyarakat dan tidak ceroboh dalam menggunakan pelayanan ini.(Baca juga : Bupati Batang Wihaji Minta PNU dan IPPNU Kuasai Teknologi )
(nun)