Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi Bakal Digelar Siang Ini
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Massa aksi dari berbagai elemen masyarakat Yogyakarta akan menggelar demonstrasi di kawasan Gejayan pada hari ini, Senin (12/2/2024). Aksi yang tergabung dalam Gejayan Memanggil ini mengangkat tema "Hancurkan dan Adili Rezim Jokowi, Selamatkan Demokrasi".
Aksi ini akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Bunderan Universitas Gadjah Mada (UGM). Massa aksi kemudian akan melakukan long march menuju Perempatan Gejayan yang berjarak sekitar 2-3 kilometer.
Dikutip dari akun Instagram @gejayanmemanggil disebutkan bahwa aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap berbagai bentuk potensi dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
"Praktik-praktik pemilu kotor dipertontonkan secara telanjang oleh Jokowi, para calon pemimpin, maupun partai-partai pengusung. Dengan turut serta menggandeng sejumlah tokoh masyarakat, mereka menipu hingga mengintimidasi rakyat," tegas akun tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan dalam akun tersebut, kecurangan dalam Pemilu/Pilpres 2024 harus dilawan karena jelas kecurangan ini diduga kuat didalangi Jokowi sudah bersifat terstruktur, sistemik, dan masif (TSM).
"Pelanggaran etika dan moral yang dilakukan Jokowi dengan terang-terangan mengesankan bahwa ia sedang melawan arus menghadapi suara kritis masyarakat. Saatnya kekuasaan Jokowi harus kita preteli, hadirlah bawa pasukan, rapatkan barisan, bersama turun ke jalan," tegasnya.
Aksi Gejayan Memanggil ini juga merupakan respon atas film dokumenter "Dirty Vote" yang diputar pada Minggu (11/2/2024) malam. Film tersebut mengungkap berbagai modus kecurangan yang dilakukan dalam pemilu, seperti manipulasi data, politik uang, dan intimidasi terhadap pemilih.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
Aksi ini akan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Bunderan Universitas Gadjah Mada (UGM). Massa aksi kemudian akan melakukan long march menuju Perempatan Gejayan yang berjarak sekitar 2-3 kilometer.
Dikutip dari akun Instagram @gejayanmemanggil disebutkan bahwa aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap berbagai bentuk potensi dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
"Praktik-praktik pemilu kotor dipertontonkan secara telanjang oleh Jokowi, para calon pemimpin, maupun partai-partai pengusung. Dengan turut serta menggandeng sejumlah tokoh masyarakat, mereka menipu hingga mengintimidasi rakyat," tegas akun tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan dalam akun tersebut, kecurangan dalam Pemilu/Pilpres 2024 harus dilawan karena jelas kecurangan ini diduga kuat didalangi Jokowi sudah bersifat terstruktur, sistemik, dan masif (TSM).
"Pelanggaran etika dan moral yang dilakukan Jokowi dengan terang-terangan mengesankan bahwa ia sedang melawan arus menghadapi suara kritis masyarakat. Saatnya kekuasaan Jokowi harus kita preteli, hadirlah bawa pasukan, rapatkan barisan, bersama turun ke jalan," tegasnya.
Aksi Gejayan Memanggil ini juga merupakan respon atas film dokumenter "Dirty Vote" yang diputar pada Minggu (11/2/2024) malam. Film tersebut mengungkap berbagai modus kecurangan yang dilakukan dalam pemilu, seperti manipulasi data, politik uang, dan intimidasi terhadap pemilih.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
(hri)