Caleg Perindo Tengku Erry Ingatkan Masyarakat Medan Amplas Jangan Salah Pilih di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
MEDAN - Calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI dari Partai Perindo, Dr Tengku Erry Nuradi meminta masyarakat di wilayah Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan untuk tidak salah memilih caleg di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan mantan Gubernur Sumatera Utara ke-17 itu di hadapan seribuan masyarakat yang menghadiri gelaran Bazar Murah Minyak Goreng Perindo di Jalan Sumber Bangun, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Minggu (4/2/2024) petang.
Ikut hadir dalam gelaran bazar murah minyak goreng itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut yang juga Caleg DPRD Sumut Rudi Zulham Hasibuan dan Ketua DPD Partai Perindo Medan yang juga Caleg DPRD Medan, Dolli Sinaga.
Tengku Erry mengatakan caleg yang layak dipilih adalah mereka yang mau bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mau turun langsung menyapa masyarakat dan menghadirkan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
"Karena dalam pemilu itu biasanya, caleg itu harus dikenal, disukai baru kemudian dipilih," kata Erry.
"Jangan kemudian memilih caleg yang numpang lewat, yang balihonya kita lihat setiap 5 tahun sekali, tapi tak pernah kita lihat langsung turun bersentuhan dan menyapa masyarakat," tambahnya.
Selain dikenal dan disukai, satu hal yang tak kalah penting adalah kemampuan caleg itu untuk menyelesaikan masalah-masalah substansial yang muncul di masyarakat.
Hal itu dikatakan mantan Gubernur Sumatera Utara ke-17 itu di hadapan seribuan masyarakat yang menghadiri gelaran Bazar Murah Minyak Goreng Perindo di Jalan Sumber Bangun, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Minggu (4/2/2024) petang.
Baca Juga
Ikut hadir dalam gelaran bazar murah minyak goreng itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut yang juga Caleg DPRD Sumut Rudi Zulham Hasibuan dan Ketua DPD Partai Perindo Medan yang juga Caleg DPRD Medan, Dolli Sinaga.
Tengku Erry mengatakan caleg yang layak dipilih adalah mereka yang mau bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mau turun langsung menyapa masyarakat dan menghadirkan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
"Karena dalam pemilu itu biasanya, caleg itu harus dikenal, disukai baru kemudian dipilih," kata Erry.
"Jangan kemudian memilih caleg yang numpang lewat, yang balihonya kita lihat setiap 5 tahun sekali, tapi tak pernah kita lihat langsung turun bersentuhan dan menyapa masyarakat," tambahnya.
Selain dikenal dan disukai, satu hal yang tak kalah penting adalah kemampuan caleg itu untuk menyelesaikan masalah-masalah substansial yang muncul di masyarakat.