Status Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Turun Level Siaga
loading...
A
A
A
FLORES TIMUR - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penurunan status dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) pada hari ini, Senin (29/1/2024) pukul 14.56 WITA.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengumumkan perubahan ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental pada Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Menurut dia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan penurunan pada pukul 12:00 Wita. Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh dari data visual dan instrumental menegaskan penurunan status gunung ini.
”Gunung Lewotobi Laki-Laki diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga),” kata Hendra Gunawan dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).
Aktivitas gunung akan terus dievaluasi secara berkala, dan apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, peringkat status dapat diperbarui. Dalam surat tersebut dijelaskan, tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya tidak mengeluarkan perubahan.
PVMBG merekomendasikan kepada warga dan wisatawan untuk tetap waspada, dengan menetapkan batasan radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, sektor sebelah utara-timur laut disarankan untuk menjaga jarak sejauh 5 kilometer.
Sementara sektor timur laut diwajibkan menjaga jarak sejauh 6 kilometer dari gunung. Pihak berwenang juga mengimbau agar semua warga Flores Timur agar mematuhi rekomendasi dan petunjuk keselamatan yang telah diberikan pemerintah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengumumkan perubahan ini berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental pada Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Menurut dia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan penurunan pada pukul 12:00 Wita. Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh dari data visual dan instrumental menegaskan penurunan status gunung ini.
”Gunung Lewotobi Laki-Laki diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga),” kata Hendra Gunawan dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).
Aktivitas gunung akan terus dievaluasi secara berkala, dan apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, peringkat status dapat diperbarui. Dalam surat tersebut dijelaskan, tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya tidak mengeluarkan perubahan.
PVMBG merekomendasikan kepada warga dan wisatawan untuk tetap waspada, dengan menetapkan batasan radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, sektor sebelah utara-timur laut disarankan untuk menjaga jarak sejauh 5 kilometer.
Sementara sektor timur laut diwajibkan menjaga jarak sejauh 6 kilometer dari gunung. Pihak berwenang juga mengimbau agar semua warga Flores Timur agar mematuhi rekomendasi dan petunjuk keselamatan yang telah diberikan pemerintah.
(ams)