Caleg asal Lebak Banten Ini Perjuangkan Suara Perempuan di Parlemen

Sabtu, 27 Januari 2024 - 21:49 WIB
loading...
A A A
"Keterwakilan perempuan di parlemen akan mampu memberikan sumbangsih kesejahteraan masyarakat dan khususnya kaum perempuan sendiri. Apalagi tantangan saat ini, soal kesetaraan gender di Indonesia masih terbentur budaya patriarki, di mana laki-laki mendominasi," ucapnya.

Menurut NJ, keterwakilan perempuan dalam parlemen atau menjadi anggota Legislatif DPR RI, justru akan memberikan nilai lebih dalam menyerap aspirasi masyarakat.

“Sebagi caleg yang merupakan putri daerah, saya lebih memahami persoalan yang ada di daerah dan akan lebih terukur dalam merealisasikan aspirasi masyarakat di bawah,” imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan keberadaan perempuan di parlemen justru akan memberikan keseimbangan. Tak hanya dalam mewarnai perumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan, tapi juga dalam hal pengawasan.

“Adanya perempuan juga memberikan ruang berekpresi dalam menyampaikan kepentingan politik secara mandiri,” katanya.

NJ mengawali pendidikannya di Desa Ciminyak, Kecamatan Muncang, Lebak, Banten.

“Saya bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rangkasbitung, tetapi karena beberapa alasan untuk menemani saudara saya waktu itu, saya akhirnya memilih masuk Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Kemudian, saya melanjutkan kuliah di Jakarta dan lanjut untuk S-2 di Universitas Negeri Jakarta,” ujarnya saat mengingat perjalanan kariernya.

Seiring perjalanan waktu, satu per satu anak tangga karier berhasil diperolehnya. Bahkan, NJ sampai dikenal sebagai satu-satunya perempuan di Lebak yang dipercaya sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Lebak dan juga anggota DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.

Awal mula terjun dalam dunia politik pertama kali muncul ketika NJ terlibat dalam kegiatan organisasi perempuan kebangsaan di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Jakarta.

“Saya memiliki pengalaman mengajar di Pondok Pesantren Assidiqiyah di Kebon Jeruk, Jakarta. Panggilan politik itu mulai muncul ketika saya terlibat dalam kegiatan perempuan di pondok pesantren,” ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3010 seconds (0.1#10.140)