Soal Debat Cawapres, Pengamat Politik dan Pemerintahan Unjani: Gibran Terlalu Banyak Gimmick
loading...
A
A
A
CIMAHI - Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha menyoroti penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pilpres 2024.
Dia menyayangkan apa yang ditunjukkan Gibran Rakabuming Raka lebih menonjolkan gimmick dibandingkan substansi debat. Menurutnnya yang ditunjukan Gibran dalam debat mengurangi marwah dalam debat Pilpres.
"Yang disayangkan adalah Gibran terlalu banyak gimmick, ini poin yang kurang baik bagi Gibran," kata Arlan saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).
Dirinya mencontohkan, ketika Gibran melakukan gimmick seolah mencari jawaban dari cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Menurut Arlan hal itu tidak semestinya dilakukan dalam debat Pilpres 2024.
"Misalnya gimmick mencari jawaban Prof Mahfud, itu kurang baik. Mau bagaimana Prof Mahfud seorang guru besar, harus dihargai," ujarnya.
Arlan melanjutkan, hasil debat ini sedikitnya akan mempengaruhi pemilih pemilih pasangan nomoe urut 02 Prabowo Subianto-Gibran. Khususnya terhadap pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters. Kemudian pemilih yang sudah menentukan pilihan juga bisa saja berubah pikiran setelah melihat debat.
"Kalau saya sih hal yang dilakukan akan menjadi pertimbangan publik terhadap. Kan debat capres mempengaruhi 10 persen (undecided voters)," ucap Arlan.
Arlan pun memberikan catatan menarik dari penampilan ketiga cawapres yakni nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Menurutnya, hal menarik ketika pembahasan mengenai food estate atau lumbung pangan kembali mengemuka dalam debat keempat ini.
Menurut Muhaimin Iskandar, food estate memprihatinkan lantaran pengadaannya mengabaikan petani dan menghasilkan konflik agraria. Hal senada dikatakan Mahfud MD yang menurutnya gagal dan malah merusak lingkungan.
"Sementara cawapres Gibran Rakabuming Raka, dia mencoba untuk menyangkalnya dengan berbicara sebagian sudah ada yang berhasil," pungkas Arlan.
Dia menyayangkan apa yang ditunjukkan Gibran Rakabuming Raka lebih menonjolkan gimmick dibandingkan substansi debat. Menurutnnya yang ditunjukan Gibran dalam debat mengurangi marwah dalam debat Pilpres.
"Yang disayangkan adalah Gibran terlalu banyak gimmick, ini poin yang kurang baik bagi Gibran," kata Arlan saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).
Dirinya mencontohkan, ketika Gibran melakukan gimmick seolah mencari jawaban dari cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Menurut Arlan hal itu tidak semestinya dilakukan dalam debat Pilpres 2024.
"Misalnya gimmick mencari jawaban Prof Mahfud, itu kurang baik. Mau bagaimana Prof Mahfud seorang guru besar, harus dihargai," ujarnya.
Arlan melanjutkan, hasil debat ini sedikitnya akan mempengaruhi pemilih pemilih pasangan nomoe urut 02 Prabowo Subianto-Gibran. Khususnya terhadap pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters. Kemudian pemilih yang sudah menentukan pilihan juga bisa saja berubah pikiran setelah melihat debat.
"Kalau saya sih hal yang dilakukan akan menjadi pertimbangan publik terhadap. Kan debat capres mempengaruhi 10 persen (undecided voters)," ucap Arlan.
Arlan pun memberikan catatan menarik dari penampilan ketiga cawapres yakni nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Menurutnya, hal menarik ketika pembahasan mengenai food estate atau lumbung pangan kembali mengemuka dalam debat keempat ini.
Menurut Muhaimin Iskandar, food estate memprihatinkan lantaran pengadaannya mengabaikan petani dan menghasilkan konflik agraria. Hal senada dikatakan Mahfud MD yang menurutnya gagal dan malah merusak lingkungan.
"Sementara cawapres Gibran Rakabuming Raka, dia mencoba untuk menyangkalnya dengan berbicara sebagian sudah ada yang berhasil," pungkas Arlan.
(hri)