Perguruan Silat Tadjimalela Deklarasi Dukungan ke Caleg Perindo Nuke Purwani

Rabu, 10 Januari 2024 - 14:31 WIB
loading...
Perguruan Silat Tadjimalela Deklarasi Dukungan ke Caleg Perindo Nuke Purwani
Perguruan pencak silat asal Jawa Barat, Tadjimalela mendukung penuh Ketua Umum Nuke Purwani Kusumahdinata sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Dapil Jawa Barat 1 dari Partai Perindo. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Perguruan pencak silat asal Jawa Barat, Tadjimalela mendukung penuh Ketua Umum Nuke Purwani Kusumahdinata sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 1 (Bandung-Cimahi) dari Persatuan Indonesia (Perindo).

Deklarasi dukungan ini diberikan dalam acara bertajuk 'Ngahiji, Ngadukung Ibu Ketua Umum di Pileg DPRD Jawa Barat 1 (Bandung-Cimahi)' yang berlangsung di Grand Matleen City Square, Abdulrachman Saleh No.9, Kota Bandung pada Selasa (9/1/2024) malam.

Nuke Purwani Kusumahdinata mengatakan, keputusannya terjun ke dunia politik selain melihat Partai Perindo yang inklusif dan partai yang sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyat, Tadjimalela pun mempunyai tujuan sama yakni ingin menyejahterakan para pengurus.



”Insya Allah dengan kendaraannya ada di Partai Perindo dan menjadi anggota legislatif saya bisa mewujudkan keinginan dan harapan tersebut,” kata Teh Nuke, panggilan akrabnya.

Sebagai Ketua Umum Perguruan Silat (PS) Tadjimalela, Teh Nuke ingin sekali memberikan apresiasi serta menyejahterakan pengurus dari berbagai tingkatan, mulai dari pengurus provinsi, cabang, unit latihan sampai pelatih yang ada di PS Tadjimalela.

Harapan Teh Nuke yg paling besar adalah ingin membangun sebuah padepokan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pencak Silat PS Tadjimalela yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota PS Tadjimalela.

Di sisi lain, Teh Nuke yang juga anak pertama dari Guru Besar sekaligus pendiri Perguruan Silat Tadjimalela R. Djadjat Kusumahdinata atau yang lebih dikenal dengan nama Djadjat Paramour ini juga mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan amanah dan mendiang sang ayah.



“Tadjimalela kudu hirup 1.000 tahun deui. Artinya kudu hirup 1.000 tahun deui teh kumaha carana? Kepada para anggota mohon untuk dipahami, filosofi tersebut itu dihitung setiap hari ketika kalimat itu disebutkan,” terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)