Pelabuhan Boombaru di Sungai Musi Layani Kapal Terbesar Kedua
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pelabuhan Boombaru di Sungai Musi Palembang mencatat rekor melayani kapal terbesar kedua yang membawa kargo petikemas milik Shipping Company PT Salam Pacifik Indonesia Line.
Ini merupakan kali kedua IPC Group Palembang melayani kapal terbesar kedua. Sebelumnya, kapal KM Oriental Gold dengan panjang 162 meter juga pernah bersandar di Pelabuhan Boombaru Palembang pada bulan lalu.
KM Oriental Emerald memiliki panjang 160 meter. Dengan sandarnya kapal yang juga singgah di beberapa pelabuhan di Indonesia bagian barat dengan rute tujuan Jakarta – Padang – Aceh – Belawan – Batam – Palembang – Merak – Jakarta ini, merupakan salah satu pencapaian IPC Group Palembang.
"Mengingat Pelabuhan di Palembang merupakan pelabuhan sungai yang mempunyai keterbatasan dan perbedaan kedalaman dengan kolam pelabuhan yang ada di pelabuhan laut dalam," ujar Marlamb S Y, Assistant DGM Komersial PT Pelabuhan Indonesia II mewakili GM Indra Hidayat Sani, Senin (10/8/2020).
(Baca juga: Pembangunan Jembatan Musi 6 Palembang Capai 87 Persen )
Proses penyandaran kedua kapal tersebut memiliki tantangan tersendiri mengingat draft kapal yang cukup besar dan jarak tempuh kapal dari laut ambang luar sampai dengan dermaga boombaru berkisar 90 km.
Dengan kedalaman alur sepanjang Sungai Musi yang berbeda beda, sehingga IPC Palembang harus dapat memastikan data pasang surut air Sungai Musi untuk meminimalkan risiko kandasnya kapal selama proses penyandaran.
"Dengan sandarnya kedua kapal besar tersebut diharapkan dapat meluaskan pasar Pelabuhan Palembang dan meningkatkan produktivitas IPC Group Palembang sehingga dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian daerah secara umum," katanya.
Ini merupakan kali kedua IPC Group Palembang melayani kapal terbesar kedua. Sebelumnya, kapal KM Oriental Gold dengan panjang 162 meter juga pernah bersandar di Pelabuhan Boombaru Palembang pada bulan lalu.
KM Oriental Emerald memiliki panjang 160 meter. Dengan sandarnya kapal yang juga singgah di beberapa pelabuhan di Indonesia bagian barat dengan rute tujuan Jakarta – Padang – Aceh – Belawan – Batam – Palembang – Merak – Jakarta ini, merupakan salah satu pencapaian IPC Group Palembang.
"Mengingat Pelabuhan di Palembang merupakan pelabuhan sungai yang mempunyai keterbatasan dan perbedaan kedalaman dengan kolam pelabuhan yang ada di pelabuhan laut dalam," ujar Marlamb S Y, Assistant DGM Komersial PT Pelabuhan Indonesia II mewakili GM Indra Hidayat Sani, Senin (10/8/2020).
(Baca juga: Pembangunan Jembatan Musi 6 Palembang Capai 87 Persen )
Proses penyandaran kedua kapal tersebut memiliki tantangan tersendiri mengingat draft kapal yang cukup besar dan jarak tempuh kapal dari laut ambang luar sampai dengan dermaga boombaru berkisar 90 km.
Dengan kedalaman alur sepanjang Sungai Musi yang berbeda beda, sehingga IPC Palembang harus dapat memastikan data pasang surut air Sungai Musi untuk meminimalkan risiko kandasnya kapal selama proses penyandaran.
"Dengan sandarnya kedua kapal besar tersebut diharapkan dapat meluaskan pasar Pelabuhan Palembang dan meningkatkan produktivitas IPC Group Palembang sehingga dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian daerah secara umum," katanya.
(msd)