Awan Panas 8 Kali Meluncur dari Puncak Gunung Merapi, Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Abu

Jum'at, 08 Desember 2023 - 18:02 WIB
loading...
Awan Panas 8 Kali Meluncur...
Awan panas atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai wedus gembel, delapan kali meluncur dari puncak Gunung Merapi. Foto/Ist.
A A A
YOGYAKARTA - Awan panas sebanyak delapan kali meluncur dari puncak Gunung Merapi, hal ini mengakibatkan sejumlah wilayah diguyur hujan abu, Jumat (8/12/2023). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, guguran awan panas pertama terjadi pukul 14.49 WIB.



Berdasarkan catatan BPPTKG, awan panas guguran yang terjadi pada pukul 14.49 WIB, terekam terjadi selama 360 detik , dengan amplitudo maksimal 73 mm. Awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 14.56 WIB, dengan durasi 120 detik, dan amplitudo maksimal 75 mm.



Awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 14.59 WIB, dengan durasi 120 detik, dan amplitudo maksimal 78 mm. Kemudian pukul 15.06 WIB, berdurasi 137 detik dengan amplitudo maksimal 69 mm.



Pada pukul 15.09 WIB, awan panas guguran terekam berdurasi 137 detik, dengan amplitudo maksimal 76 mm. Sementara pada pukul 15.32 WIB, awan panas guguran berdurasi 106 detik, dan amplitudo maksimal 75 mm.

Awan panas guguran terakhir, terjadi pada pukul 15.48 WIB, berdurasi 123 detik, dengan amplitudo maksimal 72 mm. "Jarak luncur 3.500 meter, arah barat daya atau Kali Krasak. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. Hingga saat ini Gunung Merapi masih level III atau siaga," tutur Kepala BPPTKG, Agus Budi Santosa.



Akibat awan panas guguran tersebut, sejumlah wilayah di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, diguyur hujan abu vulkanik diserta hujan air. Yakni, Desa Mangunsoko, Desa Krijing, Desa Sengi, Desa Paten, Desa Sewukan, Desa Banyudono, dan Desa Sumber. Selain itu, juga ada Desa Krogowanan, dan Desa Gantang, di Kecamatan Sawangan.

Hujan abu vulkanik sebagai dampak awan panas guguran dari Gunung Merapi tersebut, juga dilaporkan terjadi di sisi barat laut dan utara Gunung Merapi, yakni di Klakah, Tlogolele, Selo, Jrakah, dan Stabelan, yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2437 seconds (0.1#10.140)