Hilang 3 Hari, Nelayan Pangkep Ditemukan Tewas 4,8 Km dari Bangkai Kapal
loading...
A
A
A
PANGKEP - Saiful (31), nelayan asal Pulau Satando, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan setelah 3 hari tidak pulang dari melaut.
Namun sayang nelayan malang itu ditemukan tewas di sekitar perairan Pulau Wali, Rabu (29/11/2023).
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan pukul 17.15 WITA bahwa korban ditemukan di perairan sekitar Pulau Wali, dengan jarak kurang lebih kurang 4,8 km (3 mile) penemuan mayat dari bangkai kapal,” kata Komandan Tim Basarnas Makassar Arhamdiansyah.
Arham menyebut jasadnya Saiful ditemukan sekitar 7 NM dari Dermaga Pelabuhan Maccini Baji. “Nelayan yang hilang di Perairan Pulau Karanrang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Saiful,” ungkapnya.
Menurut dia, jasad korban sudah dievakuasi dan akan dibawa ke Rumah Sakit untuk diautopsi atas permintaan keluarga korban.
Sebelumnya, perahu nelayan dari Pulau Satando itu, dilaporkan hilang pada Senin (27/11/2023). Setelah dilakukan pencarian, perahu tersebut ditemukan di dasar laut dan berhasil dievakuasi ke Pulau Satando dengan menggunakan Kapal Patroli KPLP KN.373.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menambahkan, insiden tewasnya korban bermula ketika pada Selasa, 28 November 2023 sekitar pukul 17.40 Wita, Saiful berangkat dari rumahnya menuju laut menggunakan perahu kayu untuk menjaring ikan.
Sekira pukul 12.00 WITA salah seorang nelayan yang menemukan serpihan perahu Saiful di laut.
Atas penemuan tersebut kemudian warga nelayan itu melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga yang berada di Pulau Satando dan diteruskan ke Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Dermaga Maccini Baji.
Basarnas langsung mengerahkan personel bersama satu perahu karet Basarnas Makassar untuk berangkat menuju lokasi guna melakukan evakuasi. Dengan ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi pencarian dari Tim SAR gabungan pun dihentikan.
“Tim SAR gabungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban,” tandasnya.
Namun sayang nelayan malang itu ditemukan tewas di sekitar perairan Pulau Wali, Rabu (29/11/2023).
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan pukul 17.15 WITA bahwa korban ditemukan di perairan sekitar Pulau Wali, dengan jarak kurang lebih kurang 4,8 km (3 mile) penemuan mayat dari bangkai kapal,” kata Komandan Tim Basarnas Makassar Arhamdiansyah.
Arham menyebut jasadnya Saiful ditemukan sekitar 7 NM dari Dermaga Pelabuhan Maccini Baji. “Nelayan yang hilang di Perairan Pulau Karanrang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Saiful,” ungkapnya.
Menurut dia, jasad korban sudah dievakuasi dan akan dibawa ke Rumah Sakit untuk diautopsi atas permintaan keluarga korban.
Sebelumnya, perahu nelayan dari Pulau Satando itu, dilaporkan hilang pada Senin (27/11/2023). Setelah dilakukan pencarian, perahu tersebut ditemukan di dasar laut dan berhasil dievakuasi ke Pulau Satando dengan menggunakan Kapal Patroli KPLP KN.373.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menambahkan, insiden tewasnya korban bermula ketika pada Selasa, 28 November 2023 sekitar pukul 17.40 Wita, Saiful berangkat dari rumahnya menuju laut menggunakan perahu kayu untuk menjaring ikan.
Sekira pukul 12.00 WITA salah seorang nelayan yang menemukan serpihan perahu Saiful di laut.
Atas penemuan tersebut kemudian warga nelayan itu melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga yang berada di Pulau Satando dan diteruskan ke Pos SAR Gabungan di Pelabuhan Dermaga Maccini Baji.
Basarnas langsung mengerahkan personel bersama satu perahu karet Basarnas Makassar untuk berangkat menuju lokasi guna melakukan evakuasi. Dengan ditemukannya jasad korban, maka seluruh operasi pencarian dari Tim SAR gabungan pun dihentikan.
“Tim SAR gabungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses pencarian dan evakuasi korban,” tandasnya.
(ams)