Konstruksi Masjid 99 Kubah Belum Sepenuhnya Rampung
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Konstruksi bangunan Masjid 99 Kubah belum sepenuhnya rampung. Pemeriksaan konstruksi bangunan juga masih dilakukan tim internal Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel. Baca : Masjid Kubah 99 CPI Masih Butuh Dana Rp110 Miliar
"Audit teknik masih sementara berjalan. Karena belum sepenuhnya rampung. Kita masih menunggu laporan pemeriksaan tim lain," ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Chaeruddin kepada SINDOnews.
Dari hasil pemeriksaan konstruksi sementara dia tak menampik masih banyak bagian konstruksi masjid yang belum sepenuhnya rampung. Misalnya, menara utama, kemudian beberapa menara kecil, halaman, lampu penerangan, hingga basement.
"Kita sudah laporkan secara lisan ke pak wagub terkait ini waktu berkunjung ke kantor kemarin. Jadi petunjuk pak wagub itu, pemprov akan menganggarkan sehingga Masjid 99 Kubah bisa fungsional dulu," paparnya.
Chaeruddin belum bisa memastikan anggaran yang akan dialokasikan. Kemampuan keuangan daerah masih dipertimbangkan. Namun diharapkan, anggaran itu bisa dipakai untuk memperbaiki bagian masjid agar bisa difungsikan dulu untuk ibadah bagi masyarakat.
Pasalnya, untuk menganggarkan hingga rampung sepenuhnya membutuhkan anggaran yang besar. Sementara kemampuan keuangan daerah Sulsel, terbatas. Diharapkan, anggarannya untuk keperluan fungsionalnya bisa diakomodir paling lambat pada tahun depan.
"Jadi yang jelas bisa dipakai salat lima waktu dulu, dipakai untuk jamaah. Misalnya kayak pelataran masjid bisa dipakai, diberi lampu penerangan. Ini masih dihitung, disesuaikan kondisi keuangan pemprov," urai Chaeruddin. Baca Juga : Kartu Pra Kerja Dibuka Lagi! Siap-siap, Kuota Sulsel Cukup Besar
Dia memaparkan, pelaksanaan audit teknik yang dilakukan Dinas PUTR Sulsel untuk mengecek kembali bagian masjid yang perlu diselesaikan. Termasuk mengevaluasi kembali grand design Masjid 99 Kubah sebelumnya.
"Kalau auditnya sudah selesai, kan kita sudah bisa merencanakan bagian apa yang perlu dilanjutkan. Terus berapa anggaran yang dibutuhkan. Yang jelas ini akan dirampungkan karena merupakan proyek strategis Pemprov Sulsel," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun memastikan akan tetap melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah. Namun lebih dulu harus melalui proses mutual check nol (MC 0) harus dilakukan. Dalam artian, suatu proses pelaporan jenis item uraian pekerjaan atas proyek yang dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan lapangan.
Dia melanjutkan, proses itu menjadi penting sebelum melanjutkan proyek strategis ini di masa kepemimpinannya. Agar saat dilanjutkan, tidak ada masalah hukum baik dari segi administrasi dan konstruksi kedepan. "Mohon dipahami, kalau Anda sebagai pemimpin, tidak mungkin langsung melanjutkan, kita MC-0 dulu, kita audit fisik. Supaya kita tidak tersangkut (hukum)," beber Nurdin. Baca Lagi :Gubernur Sulsel Surati OJK Soal Relaksasi Nasabah Terdampak Bencana
"Audit teknik masih sementara berjalan. Karena belum sepenuhnya rampung. Kita masih menunggu laporan pemeriksaan tim lain," ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel, Chaeruddin kepada SINDOnews.
Dari hasil pemeriksaan konstruksi sementara dia tak menampik masih banyak bagian konstruksi masjid yang belum sepenuhnya rampung. Misalnya, menara utama, kemudian beberapa menara kecil, halaman, lampu penerangan, hingga basement.
"Kita sudah laporkan secara lisan ke pak wagub terkait ini waktu berkunjung ke kantor kemarin. Jadi petunjuk pak wagub itu, pemprov akan menganggarkan sehingga Masjid 99 Kubah bisa fungsional dulu," paparnya.
Chaeruddin belum bisa memastikan anggaran yang akan dialokasikan. Kemampuan keuangan daerah masih dipertimbangkan. Namun diharapkan, anggaran itu bisa dipakai untuk memperbaiki bagian masjid agar bisa difungsikan dulu untuk ibadah bagi masyarakat.
Pasalnya, untuk menganggarkan hingga rampung sepenuhnya membutuhkan anggaran yang besar. Sementara kemampuan keuangan daerah Sulsel, terbatas. Diharapkan, anggarannya untuk keperluan fungsionalnya bisa diakomodir paling lambat pada tahun depan.
"Jadi yang jelas bisa dipakai salat lima waktu dulu, dipakai untuk jamaah. Misalnya kayak pelataran masjid bisa dipakai, diberi lampu penerangan. Ini masih dihitung, disesuaikan kondisi keuangan pemprov," urai Chaeruddin. Baca Juga : Kartu Pra Kerja Dibuka Lagi! Siap-siap, Kuota Sulsel Cukup Besar
Dia memaparkan, pelaksanaan audit teknik yang dilakukan Dinas PUTR Sulsel untuk mengecek kembali bagian masjid yang perlu diselesaikan. Termasuk mengevaluasi kembali grand design Masjid 99 Kubah sebelumnya.
"Kalau auditnya sudah selesai, kan kita sudah bisa merencanakan bagian apa yang perlu dilanjutkan. Terus berapa anggaran yang dibutuhkan. Yang jelas ini akan dirampungkan karena merupakan proyek strategis Pemprov Sulsel," jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun memastikan akan tetap melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah. Namun lebih dulu harus melalui proses mutual check nol (MC 0) harus dilakukan. Dalam artian, suatu proses pelaporan jenis item uraian pekerjaan atas proyek yang dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan lapangan.
Dia melanjutkan, proses itu menjadi penting sebelum melanjutkan proyek strategis ini di masa kepemimpinannya. Agar saat dilanjutkan, tidak ada masalah hukum baik dari segi administrasi dan konstruksi kedepan. "Mohon dipahami, kalau Anda sebagai pemimpin, tidak mungkin langsung melanjutkan, kita MC-0 dulu, kita audit fisik. Supaya kita tidak tersangkut (hukum)," beber Nurdin. Baca Lagi :Gubernur Sulsel Surati OJK Soal Relaksasi Nasabah Terdampak Bencana
(sri)