20 Mantan Napiter Cerita Kisah Salah Jalan dan Proses Pertobatan di Hadapan Mahasiswa USM

Minggu, 19 November 2023 - 21:05 WIB
loading...
A A A
Ia mulai sadar saat dipenjara pada kasus kedua. Saat itu ia ikut program deradikalisasi dari pemerintah dan BNPT, ada diskusi, dialog dari berbagai kalangan.

Setelah bebas dari penjara untuk kedua kalinya dan telah mengikuti deradikalisasi, Puji ingin kembali ke masyarakat. Namun ternyata hal itu tidak semudah yang dibayangkan karena rekam jejaknya sebagai napi terorisme.

Sempat mendapat stigma negatif sebagai mantan napiter, Sri Puji akhirnya bisa meyakinkan tetangganya kalau sudah tidak seperti dulu. Ia akhirnya diberi kepercayaan Ketua RT tempat tinggalnya untuk menjadi ketua takmir masjid

"Dengan Pak RT yang punya pola pendekatan merangkul saya, memberi kepercayaan kepada saya. Ini tidak mudah, jadi saya mencoba hal terbaik," kata Puji.

Eks Napiter lainnya, Joko Priyono menceritakan awal mula ia terpapar dan bergabung dengan jaringan radikal terorisme. Itu berawal saat mulai aktif sebagai aktivis masjid di kampus tempatnya dulu dan menjadi Rohis Fakultas pada 1993.

Joko kemudian mulai aktif di kajian–kajian kelompok radikal dan terlibat dalam kasus teroris di Caruban, Madiun pada 15 Mei 2019.

“Karena itu saya ingatkan, adik-adik mahasiswa agar dapat mempelajari agama dengan guru yang jelas dan benar,” ungkap Joko.

Sementara itu, Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel kembali menegaskan bahwa radikalisme dan terorisme tidak sesuai dan mengancam keutuhan NKRI. Di mana paham radikal terorisme pada awalnya tumbuh dari bibit intoleraansi yang merupakan sikap dan pemikiraan yang tidak bisa menerima perbedaan.

Kepala BNPT juga menyampaikan bahaya paham radikal terorisme yang dapat merusak lestarinya peradaban umat manusia dan merobek-robek human kind.

“Paham ini ajarkan kekerasan, menebar kebencian, melakukan kekejian dan kebiadaban kepada manusia tanpa pandang bulu bagi yang tidak mau mengikuti keinganan/ideologi mereka. Ideologi ini sungguh meninggalkan realitas kehidupan umat manusia yang penuh dengan kasih sayang,” terang Rycko.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)