Direktur RS Sanjiwani Gianyar Bali Positif COVID-19
loading...

Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali, Ida Komang Upeksa terkonfirmasi positif COVID-19. Satgas COVID-19 setempat kini sedang melakukan contact tracing. Foto/Ist
A
A
A
GIANYAR - Direktur RSUD Sanjiwani, Gianyar , Bali, Ida Komang Upeksa terkonfirmasi positif COVID-19 . Satgas COVID-19 setempat kini sedang melakukan pelacakan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan Ida Komang Upeksa.
"Hasil tes swab mengkonfirmasi positif COVID-19," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Rabu (5/8/2020). Dia menjelaskan, Upeksa kini tengah menjalani isolasi di RS Bali Mandara Denpasar. Pihaknya masih melakukan contact tracing untuk mengetahui siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan Upeksa. (Baca juga: Pemilik dan Putranya Meninggal karena COVID-19, Rumah Makan Rawon Nguling Ditutup)
Wijaya belum bisa memastikan apakah penularan berasal dari delapan petugas rumah sakit yang lebih dulu terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu sempat berdampak pada ditutupnya poli rawat jalan selama tiga hari. (Baca juga: Modus Pijat Plus Plus, Mucikari Ini Jalankan Prostitusi Online di Gejayan)
Di tempat terpisah, seorang dokter di RS Bhakti Rahayu, Tabanan, Bali juga terkonfirmasi positif COVID-19. Dia diduga lupa memakai alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.
Ketua Satgas COVID-19 Tabanan I Gede Susila mengatakan, awalnya dokter itu mengeluhkan gejala flu. Setelah dilakukan tes swab, dia dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, dokter itu diisolasi di Balai Pelatihan Kesehatan di Denpasar.
Hingga Rabu (5/8/2020), jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Bali mencapai 3.617 orang. "Hari ini ada penambahan 39 kasus positif," kata Ketua Harian Satahst COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Sedangkan kasus sembuh ada penambahan 45 orang sehingga jumlah akumulatifnya menjadi 3.130 orang. Untuk kasus kematian jumlah akumulatifnya sebanyak 48 orang.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
"Hasil tes swab mengkonfirmasi positif COVID-19," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Rabu (5/8/2020). Dia menjelaskan, Upeksa kini tengah menjalani isolasi di RS Bali Mandara Denpasar. Pihaknya masih melakukan contact tracing untuk mengetahui siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan Upeksa. (Baca juga: Pemilik dan Putranya Meninggal karena COVID-19, Rumah Makan Rawon Nguling Ditutup)
Wijaya belum bisa memastikan apakah penularan berasal dari delapan petugas rumah sakit yang lebih dulu terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu sempat berdampak pada ditutupnya poli rawat jalan selama tiga hari. (Baca juga: Modus Pijat Plus Plus, Mucikari Ini Jalankan Prostitusi Online di Gejayan)
Di tempat terpisah, seorang dokter di RS Bhakti Rahayu, Tabanan, Bali juga terkonfirmasi positif COVID-19. Dia diduga lupa memakai alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.
Ketua Satgas COVID-19 Tabanan I Gede Susila mengatakan, awalnya dokter itu mengeluhkan gejala flu. Setelah dilakukan tes swab, dia dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, dokter itu diisolasi di Balai Pelatihan Kesehatan di Denpasar.
Hingga Rabu (5/8/2020), jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Bali mencapai 3.617 orang. "Hari ini ada penambahan 39 kasus positif," kata Ketua Harian Satahst COVID-19 Bali Dewa Made Indra.
Sedangkan kasus sembuh ada penambahan 45 orang sehingga jumlah akumulatifnya menjadi 3.130 orang. Untuk kasus kematian jumlah akumulatifnya sebanyak 48 orang.
Lihat Juga: Kejuaraan KSAL CUP II Internasional Open Taekwondo Championship 2025 Siap Digelar di Bali
(shf)