Pemilik dan Putranya Meninggal karena COVID-19, Rumah Makan Rawon Nguling Ditutup

PROBOLINGGO - Rumah Makan Rawon Nguling di sejumlah tempat di Probolinggo dan Jawa Timur ditutup sementara menyusul meninggalnya pemilik Rumah Makan Rawon Nguling Nm dan putranya S setelah terpapar COVID-19 . Keduanya meninggal di hari yang berbeda, tepatnya pada 2 Agustus lalu dan 3 Agustus 2020.

Sebelum meninggal, kedua korban dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan swab mandiri. Selain itu, ada riwayat penyakit bawaan pada kedua korban ini. Di antaranya, adalah penyakit jantung. (Baca: Batu Hitam Diduga Meteor yang Menimpa Rumah Warga Ditawar Rp1 Miliar)

"Benar ada dua warga Tongas yang meninggal karena COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Joelijanto, Rabu (5/8/2020).

"Selain dua korban meninggal, ada enam lainnya yang dinyatakan positif COVID-19 serta 24 lainya menunggu hasil swab," tambah Anang. (Baca juga: Pascabanjir Bandang Jalan Lintas Barat di Tanggamus Tertutup Lumpur)

Untuk sementara enam orang positif dilakukan perawatan di RS rujukan COVID-19 dan 24 berada di rumah sehat.

Berdasarkan keterangan kerabat yang enggan namanya disebut, awal mula penularan berasal dari salah satu anggota keluarga yang bepergian ke wilayah epicentrum lokal penyebaran COVID-19.

Selanjutnya, menularkan ke kedua orang tuanya. Lalu ke anggota keluarga lainnya. Hingga akhirnya, karena ada keluhan sakit tenggorokan, maka periksa ke dokter keluarga. Oleh dokter, disarankan agar swab mandiri.

"Untuk sementara rumah makan tersebut dilakukan penutupan, dan dilakukan sterilisasi serta menunggu hasil Swab untuk mencegah penularan virus ini," tandasnya.