Hasan-Husein, Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut Jalani Operasi Pemisahan di RS Hasan Sadikin
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bayi kembar siam asal Subang, Jawa Barat bernama Hasan dan Husein menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (23/10/2023). Proses operasi terhadap bayi kembar berusia 13 bulan ini diperkirakan berlangsung selama 12 jam.
Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, dr Dikky Drajat, Sp.BA menyampaikan, Hasan dan Husein ini mengalami dempet pada bagian dada dan perut.
Dia menjelaskan, kedua bayi kembar ini dalam istilah medis mengalami Conjoined Twins Thoraco-omphalopagus.
Operasi diperkirakan memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam, meliputi fase rekonstruksi yang sangat sensitif dan pemberian anestesi.
“Untuk organ dalam dempet pada jaringan liver dan biasanya menempel juga selaput jantung. Tingkat kesulitan yang tinggi ada pada pemisahan jaringan liver," jelas dia.
Namun dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki RSHS Bandung, dia yakin hal ini dapat teratasi.
"Mohon doa dari semuanya agar operasi berlangsung lancar," kata Dikky Drajat.
Tim penanganan kembar siam tentunya dari berbagai multidisiplin baik dokter spesialis anestesi, spesialis bedah anak, spesialis bedah thorax, spesialis bedah plastik, spesialis anak, spesialis jiwa, spesialis rehabilitasi medik, radiologi, perawat, petugas farmasi, ahli gizi, dan banyak lagi.
Seluruh anggota tim yang profesional dan terampil ini bekerja keras dan berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan operasi dua anak penerus bangsa ini.
Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, dr Dikky Drajat, Sp.BA menyampaikan, Hasan dan Husein ini mengalami dempet pada bagian dada dan perut.
Dia menjelaskan, kedua bayi kembar ini dalam istilah medis mengalami Conjoined Twins Thoraco-omphalopagus.
Operasi diperkirakan memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam, meliputi fase rekonstruksi yang sangat sensitif dan pemberian anestesi.
“Untuk organ dalam dempet pada jaringan liver dan biasanya menempel juga selaput jantung. Tingkat kesulitan yang tinggi ada pada pemisahan jaringan liver," jelas dia.
Namun dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki RSHS Bandung, dia yakin hal ini dapat teratasi.
"Mohon doa dari semuanya agar operasi berlangsung lancar," kata Dikky Drajat.
Tim penanganan kembar siam tentunya dari berbagai multidisiplin baik dokter spesialis anestesi, spesialis bedah anak, spesialis bedah thorax, spesialis bedah plastik, spesialis anak, spesialis jiwa, spesialis rehabilitasi medik, radiologi, perawat, petugas farmasi, ahli gizi, dan banyak lagi.
Seluruh anggota tim yang profesional dan terampil ini bekerja keras dan berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan operasi dua anak penerus bangsa ini.
(shf)