Rabu Pahing Dipilih Megawati Umumkan Mahfud MD sebagai Bacawapres, Ini Maknanya
loading...
A
A
A
MALANG - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi para ketua umum partai politik pengusung Bacapres, Ganjar Pranowo, secara resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai Bacawapres. Pengumuman Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar Pranowo ini, disampaikan di Kantor DPP PDIP, Rabu (18/10/2023).
Hari pasaran dalam penanggalan Jawa yang diambil untuk mengumumkan Mahfud MD sebagai bacawapres, sama dengan saat pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Bacapres. Yakni hari pasaran Pahing. Pasaran Pahing juga sering kali dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk melantik pejabat negara.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Taufan Hendro Baskoro menyebut, hari pasaran Pahing dalam hitungan Jawa merupakan tempatnya Dewa Brahma. "Pemilihan hari ini, tentunya sudah diperhitungkan secara matang," ungkapnya.
Akademisi kelahiran Kabupaten Tulungagung, dan tengah menempuh pendidikan doktoral di State University of New York di Binghamton (SUNY Binghamton) atau Binghamton University ini menyebutkan, Rabu Pahing kali ini berada di Wuku Wuye.
"Berdasarkan Paringkelan, dan Dina Padewan, hari ini merupakan Sadwara Tungle dan Astawara Ludra, yang artinya merupakan hari baik atau tanpa halangan. Pada hari ini dalam hitungan Pasungdari, merupakan hari kubur, namun juga bertepatan dengan Dina Wali," ungkap Taufan.
Dosen Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB Malang ini mengungkapkan, Dina Wali dan Pahing sebagai tempatnya Dewa Brahma, memiliki kemiripan. Yakni tokoh atau orang yang dipilih memiliki ilmu pengetahuan yang luas, kemampuan yang baik, dan kuat agamanya, sehingga apabila orangnya kuat dan amanah bisa memberi berkah.
Hari pasaran dalam penanggalan Jawa yang diambil untuk mengumumkan Mahfud MD sebagai bacawapres, sama dengan saat pengumuman Ganjar Pranowo sebagai Bacapres. Yakni hari pasaran Pahing. Pasaran Pahing juga sering kali dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk melantik pejabat negara.
Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Taufan Hendro Baskoro menyebut, hari pasaran Pahing dalam hitungan Jawa merupakan tempatnya Dewa Brahma. "Pemilihan hari ini, tentunya sudah diperhitungkan secara matang," ungkapnya.
Akademisi kelahiran Kabupaten Tulungagung, dan tengah menempuh pendidikan doktoral di State University of New York di Binghamton (SUNY Binghamton) atau Binghamton University ini menyebutkan, Rabu Pahing kali ini berada di Wuku Wuye.
"Berdasarkan Paringkelan, dan Dina Padewan, hari ini merupakan Sadwara Tungle dan Astawara Ludra, yang artinya merupakan hari baik atau tanpa halangan. Pada hari ini dalam hitungan Pasungdari, merupakan hari kubur, namun juga bertepatan dengan Dina Wali," ungkap Taufan.
Dosen Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB Malang ini mengungkapkan, Dina Wali dan Pahing sebagai tempatnya Dewa Brahma, memiliki kemiripan. Yakni tokoh atau orang yang dipilih memiliki ilmu pengetahuan yang luas, kemampuan yang baik, dan kuat agamanya, sehingga apabila orangnya kuat dan amanah bisa memberi berkah.