Pemasangan Chattra di Puncak Candi Borobudur, Kemenag Yakin Ada Titik Temu

Jum'at, 13 Oktober 2023 - 19:15 WIB
loading...
A A A
Wibowo mengapresiasi diskusi awal tentang pemasangan chattra yang mengundang langsung para arkeolog itu. Dengan cara ini, dia yakin akan mendapatkan sebuah kesepahaman bersama yang lebih konkret.

Soal anggapan bahwa komposisi sebagian kecil batu chattra adalah batu baru misalnya, bisa diuji ulang bersama. Demikian juga, jika pemasangan chattra di stupa puncak dinilai membahayakan sebagaimana pernah dilakukan Theodoor van Erp kala pemugaran tahap I (1907-1911), tentu saat ini sudah ada teknologi yang bisa menjembataninya.

"Yang jelas pemasangan chattra butuh percepatan, tentu dengan langkah terukur. Harapannya rencana besar ini tak hanya jadi angan-angan, tapi legacy yang baik bagi umat Buddha Indonesia dan dunia," tandasnya.

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi juga mengatakan, Kemenag tidak memosisikan adu kekuatan terkait rencana pemasangan chattra.

Kemenag justru akan merangkul dan membangun komunikasi yang intensif dengan para arkeolog maupun pihak lain. Targetnya adalah terbangun kesadaran bersama demi memadukan antara aspek religi dan benda warisan cagar budaya di Candi Borobudur.

Untuk memperkokoh kesepahaman bersama ini, Kemenag antara lain telah menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dari BRIN ini, diharapkan pemasangan chattra sebelumnya dikaji secara komprehensif karena didahului analisis, riset, dan akhirnya sebuah kebijakan yang matang.

Menurut Supriyadi, chattra di Candi Borobudur akan menambah aura spiritualitas kesempurnaan beribadah bagi umat Buddha. Di sisi lain, pemasangan chattra ini sudah mendapat persetujuan para pemangku kebijakan. Apalagi, Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.

Sementara Ismijono, salah satu arkeolog mengungkapkan penambahan chattra pada Candi Borobudur perlu diperkuat dengan penelitian yang lebih komprehensif.

“Kami tidak dalam posisi untuk mengatakan pemasangan chattra boleh atau tidak. Apalagi dalam UU Cagar Budaya (UU No 11 Tahun 2010) ada pasal yang mengatur tentang pengembangan dan pemanfaatan candi,” katanya.

Oleh karenanya, lanjut Ismijono, masalah pemasangan chattra seyogyanya perlu dibicarakan dalam ranah pengembangan pemanfaatan dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan guna memperoleh kesepakatan bersama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)