Banyuwangi Pangkas Anak Putus Sekolah lewat SAS dan Garda Ampuh
loading...
A
A
A
Pasca pandemi di 2021, program ini dikembangkan dengan program Sekolah Asuh Sekolah. Dalam kurun satu tahun ada 175 sekolah berperan sebagai sekolah asuh bagi 525 sekolah.
Sementara itu, Widyaiswara Kemdikbud Ristek, Ana Susanti memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif SAS.
“Saya kagum dengan program ini karena berhasil menggugah dan melibatkan banyak partisipan, dan lebih luar biasa lagi yang terlibat di situ adalah anak-anak. Bayangkan, dengan small coin yang mereka miliki, mereka belajar mandiri berbagi hingga mencapai lebih dari 26 miliar," ujarnya.
Dia menambahkan, pengalaman berbagi itu menjadi modal besar pembentukan karakter kepedulian dan mewariskan kebaikan kepada generasi berikutnya.
Sementara itu, Program Garda Ampuh merupakan upaya mengentaskan anak usia sekolah yang putus bersekolah. Program ini dilaksanakan tim khusus dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Tim tersebut bertugas menjaring dan memburu anak-anak putus sekolah, kemudian mengajaknya kembali ke sekolah.
Sementara itu, Widyaiswara Kemdikbud Ristek, Ana Susanti memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif SAS.
“Saya kagum dengan program ini karena berhasil menggugah dan melibatkan banyak partisipan, dan lebih luar biasa lagi yang terlibat di situ adalah anak-anak. Bayangkan, dengan small coin yang mereka miliki, mereka belajar mandiri berbagi hingga mencapai lebih dari 26 miliar," ujarnya.
Dia menambahkan, pengalaman berbagi itu menjadi modal besar pembentukan karakter kepedulian dan mewariskan kebaikan kepada generasi berikutnya.
Sementara itu, Program Garda Ampuh merupakan upaya mengentaskan anak usia sekolah yang putus bersekolah. Program ini dilaksanakan tim khusus dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Tim tersebut bertugas menjaring dan memburu anak-anak putus sekolah, kemudian mengajaknya kembali ke sekolah.
(shf)