Gandeng PosIND, Kemensos Salurkan Bansos ke 1.695 Anak Yatim, Piatu, dan Yatim Piatu
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Kementerian Sosial ( Kemensos ) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menyalurkan bansos Atensi Yapi. Bantuan kali ini diberikan kepada para anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Kabupaten Banyuwangi.
Proses penyaluran bantuan ATENSI Yapi dipersiapkan PosIND dengan matang. Executive Manager Kantorpos Banyuwangi I Nyoman Adhi Widiana memastikan pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal.
Mulai dari persiapan internal hingga melibatkan tenaga eksternal. "Kami juga mengkoordinasikan dan sosialisasi dengan teman-teman di cabang supaya program yang dari kantor pusat bisa berjalan lancar sesuai dengan arahan tim satgas pusat," katanya dalam siaran pers, Jumat (13/12/2024).
Dalam realisasi penyaluran bansos ini, Kantorpos Banyuwangi melakukan tiga mekanisme. Ketiganya yaitu, penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door).
Per 14 Desember 2024 Kantorpos Banyuwangi sudah salurkan bantuan Atensi Yapi Rp 1,059 miliar dengan total penerima bantuan 1.695 penerima. "Yang paling berperan di sini adalah pembayaran door to door dan juga pembayaran di loket-loket Kantorpos di seluruh Kabupaten Banyuwangi," lanjutnya.
Berbagai upaya lainnya pun dilakukan Kantorpos dalam menyalurkan bansos ini. Salah satunya, bersinergi dengan beberapa pihak seperti pendamping PKH dan Dinas Sosial daerah. Tujuannya agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
Saat penyaluran bansos, berbagai tantangan harus dihadapi para petugas juru bayar. Salah satunya, verifikasi data. Di mana para KPM belum melakukan update identitasnya baik dari KTP hingga KK.
Hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai solusinya, Kantorpos bersama Dinsos melakukan verifikasi dokumen tambahan kepada kelurahan atau desa.
"Untuk memverifikasi dokumen tersebut yang paling dibutuhkan data tambahan semacam surat keterangan dari kelurahan atau desa yang membuktikan bahwa anak tersebut memang betul-betul penerima atau layak menerima bantuan," jelasnya.
Adhi juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap program bansos Yapi ini. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk memberikan dukungan kepada para anak yatim, piatu, dan yatim piatu. "Ini bisa berdampak positif, artinya bisa memberikan motivasi juga kepada adik-adik kita untuk bisa bertumbuh lebih baik mencapai pendidikan yang lebih baik," tuturnya.
Proses penyaluran bantuan ATENSI Yapi dipersiapkan PosIND dengan matang. Executive Manager Kantorpos Banyuwangi I Nyoman Adhi Widiana memastikan pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal.
Mulai dari persiapan internal hingga melibatkan tenaga eksternal. "Kami juga mengkoordinasikan dan sosialisasi dengan teman-teman di cabang supaya program yang dari kantor pusat bisa berjalan lancar sesuai dengan arahan tim satgas pusat," katanya dalam siaran pers, Jumat (13/12/2024).
Dalam realisasi penyaluran bansos ini, Kantorpos Banyuwangi melakukan tiga mekanisme. Ketiganya yaitu, penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door).
Per 14 Desember 2024 Kantorpos Banyuwangi sudah salurkan bantuan Atensi Yapi Rp 1,059 miliar dengan total penerima bantuan 1.695 penerima. "Yang paling berperan di sini adalah pembayaran door to door dan juga pembayaran di loket-loket Kantorpos di seluruh Kabupaten Banyuwangi," lanjutnya.
Berbagai upaya lainnya pun dilakukan Kantorpos dalam menyalurkan bansos ini. Salah satunya, bersinergi dengan beberapa pihak seperti pendamping PKH dan Dinas Sosial daerah. Tujuannya agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
Saat penyaluran bansos, berbagai tantangan harus dihadapi para petugas juru bayar. Salah satunya, verifikasi data. Di mana para KPM belum melakukan update identitasnya baik dari KTP hingga KK.
Hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai solusinya, Kantorpos bersama Dinsos melakukan verifikasi dokumen tambahan kepada kelurahan atau desa.
"Untuk memverifikasi dokumen tersebut yang paling dibutuhkan data tambahan semacam surat keterangan dari kelurahan atau desa yang membuktikan bahwa anak tersebut memang betul-betul penerima atau layak menerima bantuan," jelasnya.
Adhi juga mengungkapkan kegembiraannya terhadap program bansos Yapi ini. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk memberikan dukungan kepada para anak yatim, piatu, dan yatim piatu. "Ini bisa berdampak positif, artinya bisa memberikan motivasi juga kepada adik-adik kita untuk bisa bertumbuh lebih baik mencapai pendidikan yang lebih baik," tuturnya.