Fakta Baru Kematian Wanita Muda Akibat Dianiaya Anak Anggota DPR, Korban Dipukul Sejak di Lift
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kematian wanita muda asal Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti akibat dianiaya kekasihnya berinisial RT yang merupakan anak anggota DPR, masih ditangani penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya. Untuk kepentingan kelengkapan penyidikan, polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan berujung kematian tersebut.
Rekonstruksi dilakukan di sejumlah lokasi, sesuai dengan saat peristiwa penganiayaan maut tersebut terjadi. Rekonstruksi pertama dilakukan di tempat hiburan malam Black Hole Surabaya, dan rekonstruksi kedua dilakukan di tempat parkir Mall Lenmarc Surabaya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan menyebutkan, ada 41 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut. "Rekonstruksi dilakukan sejak dari dalam tempat hiburan malam, sampai ke lokasi parkir," ujarnya.
Dari hasil rekonstruksi tersebut, Teguh menyebut menemukan sejumlah fakta baru dari peristiwa penganiayaan sadis itu. Sayangnya, dia masih enggan untuk menjelaskan fakta-fakta baru yang ditemukan dari hasil rekonstruksi itu.
Dalam rekonstruksi tersebut, juga diperagakan bagaimana tubuh korban yang sudah tergeletak di tempat parkir dilindas pakai mobil oleh pelaku. Teguh menyebut, penganiayaan dilakukan pelaku sejak berada di lift usai ke luar dari tempat hiburan malam hingga menuju ke tempat parkir.
Rekosntruksi tersebut dilaksanakan dengan penjagaan ketat, dan menghadirkan RT sebagai tersangka penganiayaan berujung kematian itu. RT terlihat mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, dan tangannya diborgol.
Jalannya rekonstruksi penganiayaan brutal itu, berlangsung selama empat jam dengan total adegan yang diperagakan sebanyak 41 adegang. Usai rekonstruksi di tempat hiburan malam dan tempat parkir, rekonstruksi dilanjutkan di apartemen milik tersangka.
Kuasa hukum korban, Muhammad Nainun Amani mengatakan, sudah melihat semua adegan yang diperagakan tersangka, dan semuanya sama dengan keterangan yang telah diterimanya. "Kami masih menunggu hasil rekonstruksi tersebut dari kepolisian," tegasnya.
Penganiayaan sadis ini sempat menghebohkan masyarakat, karena pelaku sangat sadis. Di mana tubuh korban sampai dilindas pakai mobil mewah milik pekaku. Pelaku sempat membawa korban yang sudah lemah ke apartemen pribadinya, dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Rekonstruksi dilakukan di sejumlah lokasi, sesuai dengan saat peristiwa penganiayaan maut tersebut terjadi. Rekonstruksi pertama dilakukan di tempat hiburan malam Black Hole Surabaya, dan rekonstruksi kedua dilakukan di tempat parkir Mall Lenmarc Surabaya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan menyebutkan, ada 41 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut. "Rekonstruksi dilakukan sejak dari dalam tempat hiburan malam, sampai ke lokasi parkir," ujarnya.
Baca Juga
Dari hasil rekonstruksi tersebut, Teguh menyebut menemukan sejumlah fakta baru dari peristiwa penganiayaan sadis itu. Sayangnya, dia masih enggan untuk menjelaskan fakta-fakta baru yang ditemukan dari hasil rekonstruksi itu.
Dalam rekonstruksi tersebut, juga diperagakan bagaimana tubuh korban yang sudah tergeletak di tempat parkir dilindas pakai mobil oleh pelaku. Teguh menyebut, penganiayaan dilakukan pelaku sejak berada di lift usai ke luar dari tempat hiburan malam hingga menuju ke tempat parkir.
Rekosntruksi tersebut dilaksanakan dengan penjagaan ketat, dan menghadirkan RT sebagai tersangka penganiayaan berujung kematian itu. RT terlihat mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, dan tangannya diborgol.
Jalannya rekonstruksi penganiayaan brutal itu, berlangsung selama empat jam dengan total adegan yang diperagakan sebanyak 41 adegang. Usai rekonstruksi di tempat hiburan malam dan tempat parkir, rekonstruksi dilanjutkan di apartemen milik tersangka.
Kuasa hukum korban, Muhammad Nainun Amani mengatakan, sudah melihat semua adegan yang diperagakan tersangka, dan semuanya sama dengan keterangan yang telah diterimanya. "Kami masih menunggu hasil rekonstruksi tersebut dari kepolisian," tegasnya.
Penganiayaan sadis ini sempat menghebohkan masyarakat, karena pelaku sangat sadis. Di mana tubuh korban sampai dilindas pakai mobil mewah milik pekaku. Pelaku sempat membawa korban yang sudah lemah ke apartemen pribadinya, dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
(eyt)