Blusukan ke Pedalaman Tasikmalaya, Ganjar Panen Ikan bersama Warga Desa Muncang
loading...
A
A
A
Di segala penjuru dunia cuma ada di Cilonga dan hanya bisa hidup di sungai itu karena jika dipindahkan tempat lain akan mati. Sehingga petani ikan membuat semacam tambak dengan pembatas dari tumpukan bebatuan.
"Ini hanya bisa hidup dan berkembang baik di sungai ini. Kalau dipindah bisa mati. Biasanya kita ambil (panen) malam hari. Karena kalau siang ikannya berpencar tidak bergerombol," ucap petani ikan.
Ganjar menimpali bahwa ikan yang dipanen dari sungai rasanya enak dan lezat untuk dijadikan lauk.
“Wah, enak ikan ini. Semalam itu saya makan," tuturnya.
Kedatangan Ganjar di Dusun Nagrog, Desa Muncang seperti memberikan harapan ke depan lebih baik. Sebab, desa ini merupakan desa terpencil di wilayah Jawa Barat yang minim perhatian dari pemerintah.
Akses jalan yang buruk dan dua jam lebih jarak tempuh dari pusat Kota Tasikmalaya. Rasa syukur dan terima kasih warga kepada Ganjar diungkapkan dengan menggelar selamatan dan potong tumpeng.
"Ini hanya bisa hidup dan berkembang baik di sungai ini. Kalau dipindah bisa mati. Biasanya kita ambil (panen) malam hari. Karena kalau siang ikannya berpencar tidak bergerombol," ucap petani ikan.
Ganjar menimpali bahwa ikan yang dipanen dari sungai rasanya enak dan lezat untuk dijadikan lauk.
“Wah, enak ikan ini. Semalam itu saya makan," tuturnya.
Kedatangan Ganjar di Dusun Nagrog, Desa Muncang seperti memberikan harapan ke depan lebih baik. Sebab, desa ini merupakan desa terpencil di wilayah Jawa Barat yang minim perhatian dari pemerintah.
Akses jalan yang buruk dan dua jam lebih jarak tempuh dari pusat Kota Tasikmalaya. Rasa syukur dan terima kasih warga kepada Ganjar diungkapkan dengan menggelar selamatan dan potong tumpeng.
(shf)