Kasus Dugaan Pemerasaan SYL, Aktivis Jabar Nilai Ada Upaya Pelemahan Terhadap KPK

Selasa, 10 Oktober 2023 - 13:54 WIB
loading...
Kasus Dugaan Pemerasaan SYL, Aktivis Jabar Nilai Ada Upaya Pelemahan Terhadap KPK
Puluhan aktivis Jabar menyebut ada upaya pelemahan terhadap KPK menyusul laporan dugaan pemerasan kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Puluhan aktivis Jawa Barat (Jabar) menyebut ada upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu menyusul laporan dugaan pemerasan oleh pimpinan lembaga antirasuah tersebut kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Hal itu terungkap saat diskusi publik Riung Aktivis Jawa Barat. Diskusi digelar bersama dengan Kesatuan Muda Siliwangi dan Jabar Watch. Mengangkat tema "Mendukung KPK Ungkap Seluruh Tipikor dan Tetap Menjaga Marwah Reformasi" di Cafe Padjajaran, Bandung.



Diskusi tersebut membahas pentingnya KPK tetap berada pada garis lurus agar terus menjadi lembaga yang independen dan tetap eksis sebagai ekpresi perlawanan bangsa terhadap korupsi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kesatuan Muda Siliwangi, Ramli Nugraha mengatakan KPK adalah lembaga antirasuah paling kredible.

"KPK pada hakikatnya menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap virus korupsi, KPK harus tetap eksis menjadi lembaga yang independen jangan sampai ada upaya penyerangan terhadap KPK," ucapnya, Selasa (10/10/2023).

Ramli berpendapat ada beberapa upaya pelemahan KPK dari luar yang sangat berbahaya bagi Indonesia yang berpotensi mengguncang kestabilan negara.



"Tudingan Syahrul Yasin Limpo kepada pimpinan KPK yang menyebut meminta dana sebesar USD1 miliar terlihat seperti upaya perlawanan terhadap penegakan hukum dan upaya pelemahan KPK karena bisa menggiring opini publik dan berpotensi merusak status quo Indonesia," katanya.

Direktur Jabar Watch Rif'at Sofwat menambahkan, tudingan tersebut tidak berdasar.

"Saudara SYL sedang terjerat kasus pencucian uang, jual beli jabatan ditambah juga kasus gratifikasi, lho dia malah tiba-tiba menuduh diperas oleh KPK," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2774 seconds (0.1#10.140)