Kronologi Murid SD di Buton Dipaksa Minum Air Kencing 4 Kakak Kelas hingga Trauma
loading...
A
A
A
Korban yang tidak berdaya menghadapi para pelaku yang jauh di atas usianya terpaksa meminum air kencing tersebut.
Sejak aksi perundungan yang menimpa, korban enggan untuk ke sekolah. Selain mengalami trauma, korban juga takut akan mengalami perundungan kembali di sekolahnya.
Kepala UPTD PPA Kabupaten Buton, Suriati mengatakan, proses mediasi kasus ini terkendala akibat ulah orang tua salah satu pelaku yang mengklaim anaknya tidak bersalah.
Sementara orang tua dari tiga pelaku lainnya sudah mengakui kesalahan anaknya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
Kasus ini belum dilaporkan ke pihak Kepolisian karena rencananya besok akan di mediasi di kantor desa setempat.
"Namun UPTD PPA Kabupaten Buton akan melakukan pendampingan untuk pemulihan korban dari traumanya akibat pengaruh perundungan tersebut," ujarnya.
UPTD PPA juga akan melakukan pendampingan kepada para pelaku yang masih di bawah umur.
Sejak aksi perundungan yang menimpa, korban enggan untuk ke sekolah. Selain mengalami trauma, korban juga takut akan mengalami perundungan kembali di sekolahnya.
Kepala UPTD PPA Kabupaten Buton, Suriati mengatakan, proses mediasi kasus ini terkendala akibat ulah orang tua salah satu pelaku yang mengklaim anaknya tidak bersalah.
Sementara orang tua dari tiga pelaku lainnya sudah mengakui kesalahan anaknya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
Kasus ini belum dilaporkan ke pihak Kepolisian karena rencananya besok akan di mediasi di kantor desa setempat.
"Namun UPTD PPA Kabupaten Buton akan melakukan pendampingan untuk pemulihan korban dari traumanya akibat pengaruh perundungan tersebut," ujarnya.
UPTD PPA juga akan melakukan pendampingan kepada para pelaku yang masih di bawah umur.
(shf)