Sejarah Kerajaan Pajajaran: Asal-usul, Letak, Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalannya

Jum'at, 29 September 2023 - 16:08 WIB
loading...
A A A
Kehidupan ekonomi pada masa Kerajaan Pajajaran sangat bergantung pada kegiatan agraris seperti bercocok tanam dan perdagangan.



Pada tahun 1597 M, Kerajaan Pajajaran mengalami kejatuhan akibat serangan dari Kesultanan Banten.

Selain itu, terjadi persaingan untuk mendapatkan batu penobatan antara panglima perang dari Kesultanan Banten, yaitu Maulana Yusuf.

Silsilah Pendiri Kerajaan Pajajaran


Selain Sri Jayabhupati sebagai pendiri, ada enam pemimpin lain yang pernah memerintah di Kerajaan Pajajaran.

1. Raja Sri Baduga Maharaja (1482–1521)


Dikenal sebagai Prabu Siliwangi, ia memerintah di Pakuan selama periode ini. Pemerintahannya ditandai dengan masa keemasan, di mana banyak pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2. Raja Surawisesa (1521–1535)


Selama masa pemerintahannya, tidak terdapat pencapaian yang signifikan, meskipun tidak terjadi penurunan prestasi juga.

3. Ratu Dewata (1535–1543)


Selama delapan tahun pemerintahan, terjadi banyak kekacauan yang disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam kepemimpinan, yang mengakibatkan pengunduran dirinya dari jabatan.

4. Ratu Sakti (1543–1551)


Seperti para pemimpin sebelumnya, Ratu Sakti hanya menjabat selama delapan tahun. Selama masa pemerintahannya, tidak ada perkembangan signifikan dan dia kurang disukai oleh rakyat karena kecenderungannya untuk boros.

5. Ratu Nilakendra (1551–1567)


Kemunduran awal Kerajaan Pajajaran dimulai selama pemerintahannya. Saat terjadi serangan oleh Hasanuddin dari kerajaan Banten, Ratu Nilakendra melarikan diri dan melepaskan jabatannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)