Terdampar di Pantai, Warga Selamatkan Seekor Anak Penyu
loading...
A
A
A
KOLAKA - Warga Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil menyelamatkan seekor anak penyu yang terdampar di pantai, Minggu (2/8/2020) sore.
(Baca juga: 2 Ahli Waris Tagana Jatim Dapat Santunan Kematian BPJAMSOSTEK )
Awalnya seekor penyu ditemukan terdampar di sekitar pesisir pantai Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka , dalam kondisi masih hidup. Penyu tersebut, ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang bermain di sekitar pantai.
Karena penasaran, anak-anak tersebut langsung membawanya ke pemukiman warga, sehingga keberadaan penyu tersebut mengundang kerumunan warga Kecamatan Pomalaa . Akhirnya salah seorang warga Pomalaa, Arul, langsung mendatangi kerumunan warga dan mengambil penyu tersebut untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Menurut Arul, penyu merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-undang sehingga harus dijaga kelangsungan hidupnya. Tak hanya itu, Arul juga berharap agar populasi penyu di perairan Teluk Bone dapat tetap terjaga.
(Baca juga: Penumpang Tewas di Pelabuhan Bakauheni, Diduga Positif COVID-19 )
"Awalnya saya melihat anak-anak bermain penyu, makanya langsung saya datangi mereka dan menanyakan dari mana asal satwa tersebut. Rupanya penyu tersebut terdampar di Pantai Pomalaa , makanya saya langsung lepasakan kembali ke habitatnya agar populasi penyu tetap terjaga," ungkapnya.
Keberadaan penyu di perairan Teluk Bone , tepatnya di sekitar Pantai Pomalaa , memang kerap ditemukan sejumlah penyu oleh nelayan. Namun penyu tersebut tidak diburu atau ditangkap, sebab nelayan mulai paham jika satwa tersebut dilindungi.
(Baca juga: 2 Ahli Waris Tagana Jatim Dapat Santunan Kematian BPJAMSOSTEK )
Awalnya seekor penyu ditemukan terdampar di sekitar pesisir pantai Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka , dalam kondisi masih hidup. Penyu tersebut, ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang bermain di sekitar pantai.
Karena penasaran, anak-anak tersebut langsung membawanya ke pemukiman warga, sehingga keberadaan penyu tersebut mengundang kerumunan warga Kecamatan Pomalaa . Akhirnya salah seorang warga Pomalaa, Arul, langsung mendatangi kerumunan warga dan mengambil penyu tersebut untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Menurut Arul, penyu merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-undang sehingga harus dijaga kelangsungan hidupnya. Tak hanya itu, Arul juga berharap agar populasi penyu di perairan Teluk Bone dapat tetap terjaga.
(Baca juga: Penumpang Tewas di Pelabuhan Bakauheni, Diduga Positif COVID-19 )
"Awalnya saya melihat anak-anak bermain penyu, makanya langsung saya datangi mereka dan menanyakan dari mana asal satwa tersebut. Rupanya penyu tersebut terdampar di Pantai Pomalaa , makanya saya langsung lepasakan kembali ke habitatnya agar populasi penyu tetap terjaga," ungkapnya.
Keberadaan penyu di perairan Teluk Bone , tepatnya di sekitar Pantai Pomalaa , memang kerap ditemukan sejumlah penyu oleh nelayan. Namun penyu tersebut tidak diburu atau ditangkap, sebab nelayan mulai paham jika satwa tersebut dilindungi.
(eyt)