6 Perguruan Pencak Silat Asli Madiun, Ada PSHT hingga KSPI Kera Sakti

Selasa, 26 September 2023 - 13:12 WIB
loading...
A A A
Berasal dari nama perguruan Setia Hati, setelah dilakukan pengembangan ulang ada penambahan nama Tunas Muda Winongo. Perguruan tinggi ini cukup ditakuti di Indonesia hingga saat ini.

Tidak seperti PSHT yang mendirikan banyak cabang perguruan, PSHW justru mengonsentrasikan pelatihan dan semua bentuk administrasi di Madiun, tepatnya di Winongo. Keputusan ini diambil untuk melestarikan ajaran dan memelihara keaslian aliran Setia Hati mereka.

3. Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti - IKSPI


Perguruan pencak silat ini dikenal dengan salah satu jurusnya yang bernama kuntau monyet yang gerakannya seperti kera, sehingga dijuluki IKSPI Kera Sakti.



IKSPI Kera Sakti pertama kali didirikan di Madiun pada tahun 1980 oleh R. Totong Kiemdarto. Setiap anggota yang tergabung dalam perguruan ini memiliki lima tingkatan sabuk yang berbeda sesuai dengan kemampuannya, yaitu hitam, kuning, biru, merah, dan merah strip emas.

4. Persaudaraan Setia Hati Tuhu Tekad (PSHTT)


Persaudaraan Setia Hati Tuhu Tekad berdiri atas prakarsa Raden Singgih pada tahun 1918. Perguruan ini mengajarkan prinsip Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti kepada para muridnya.

Aliran silat utama, yaitu Setia Hati, diajarkan oleh Ki Ngabehi Surodiwiryo atau Eyang Suro. Eyang Suro memiliki anak didik yang pada akhirnya mendirikan organisasi Pencak Silat seperti PSHT, PSHW, SHTT, dan Setia Hati yang lain.

5. Perguruan Ki Ageng Pandan Alas


Perguruan Pencak Silat "Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas" di desa Kare adalah ikon budaya yang didirikan oleh bapak Koestari A.A pada tahun 1962.

Pengakuan resmi dari IPSI terjadi pada 10 November 1972, menandai awal berdirinya perguruan ini sebagai seni bela diri Pencak Silat.

Uniknya, perguruan ini tidak menggunakan istilah "Pendekat”. Fokus dari perguruan pencak silat ini adalah membela diri dalam situasi darurat, bukan untuk bertarung atau menyakiti orang lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4764 seconds (0.1#10.140)