Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kang Emil Resmikan Gedung Pusat Pencak Silat Jabar: Simbol Kebudayaan Indonesia!
loading...
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Pencak Silat Jabar di Kiara Payung, Kabupaten Sumedang. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A
A
A
SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Pusat Pencak Silat Jabar yang berada di Kiara Payung, Kabupaten Sumedang. Gedung ini bukti komitmen mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai wajah kebudayaan Indonesia.
”Pencak silat merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan, seperti halnya alat musik angklung yang bisa mendunia. Pencak silat dapat menjadi etalase wajah kebudayaan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jabar,” katanya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil pun menuturkan bahwa Gedung Pusat Pencak Silat Jabar akan menjadi pusat kegiatan pencak silat, mulai dari latihan, perlombaan, sampai pembinaan.
”Saya mengajak kepada seluruh pendekar pencak silat untuk menjadikan Gedung Pusat Pencak Silat Jabar ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi pencak silat putra dan puri di Jawa Barat,” tuturnya.
Kang Emil berpesan kepada seluruh pihak untuk terus menjaga dan melestarikan budaya maupun adat istiadat di Jabar, terutama pencak silat.
”Derasnya arus informasi budaya luar yang mengikis kecintaan budaya asli daerah, orang Sunda dibekali nasihat silih asih, silih asah dan silih asuh, artinya kepada siapa saja mari kita saling mencintai, saling mengasihi dan saling mengucapkan hal-hal baik,” ujarnya.
”Semoga Gedung Pusat Pencak Silat ini kelak dapat menjadi media dalam menduniakan pencak silat,” imbuhnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menuturkan, Gedung Pusat Pencak Silat tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jabar dan Indonesia, bahkan dunia.
”Saya berharap gedung ini menjadi kebanggaan kita bersama. Kalau kata Kang Emil harus aktif 24 jam, harus banyak aktivitas di sini, harus banyak event di sini. Selamat memanfaatkan fasilitas ini, terus berlatih agar anak kita kelak menjadi pesilat tangguh,” ucapnya.
”Pencak silat merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan, seperti halnya alat musik angklung yang bisa mendunia. Pencak silat dapat menjadi etalase wajah kebudayaan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jabar,” katanya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil pun menuturkan bahwa Gedung Pusat Pencak Silat Jabar akan menjadi pusat kegiatan pencak silat, mulai dari latihan, perlombaan, sampai pembinaan.
”Saya mengajak kepada seluruh pendekar pencak silat untuk menjadikan Gedung Pusat Pencak Silat Jabar ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi pencak silat putra dan puri di Jawa Barat,” tuturnya.
Kang Emil berpesan kepada seluruh pihak untuk terus menjaga dan melestarikan budaya maupun adat istiadat di Jabar, terutama pencak silat.
”Derasnya arus informasi budaya luar yang mengikis kecintaan budaya asli daerah, orang Sunda dibekali nasihat silih asih, silih asah dan silih asuh, artinya kepada siapa saja mari kita saling mencintai, saling mengasihi dan saling mengucapkan hal-hal baik,” ujarnya.
”Semoga Gedung Pusat Pencak Silat ini kelak dapat menjadi media dalam menduniakan pencak silat,” imbuhnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menuturkan, Gedung Pusat Pencak Silat tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jabar dan Indonesia, bahkan dunia.
”Saya berharap gedung ini menjadi kebanggaan kita bersama. Kalau kata Kang Emil harus aktif 24 jam, harus banyak aktivitas di sini, harus banyak event di sini. Selamat memanfaatkan fasilitas ini, terus berlatih agar anak kita kelak menjadi pesilat tangguh,” ucapnya.
(ams)
Explore More