Puncak Arus Balik Idul Adha di Jabar Diprediksi Minggu hingga Senin Subuh
loading...
A
A
A
BANDUNG - Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djuanedi memprediksi puncak arus balik Hari Raya Idul Adha akan terjadi besok Minggu (2/8/2020) hingga Senin (3/8/2020) dini hari.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang menimbulkan kemacetan baik di jalur arteri maupun tol, kata Eddy, jajaran Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan cara bertindak (CB) untuk mengurai. (BACA JUGA: Idul Adha, Antrean Kendaraan Pemudik Mengular di Tol Cipali )
"Kami mempresiksi puncaknya arus balik akan terjadi besok sampai dengan Senin dini hari," kata Eddy kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020). (BACA JUGA: 14.043 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Idul Adha 1441 H di Jabar )
Eddy mengemukakan, petugas di lapangan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di jalur Tol Cikampek dengan cara contra flow atau lawan arus di Tol Cikampek dari kilometer 65 sampai dengan kilometer 47.100. (BACA JUGA: 345.575 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Sejak H-1 Idul Adha )
"Contra flow akan dilakukan besok mulai pukul 10.00 WIB. Nanti bisa diperpanjang lagi (jika masih terjadi kepadatan arus kendaraan). Kalau arus masih banyak, masih deras dan padat, jalur contra flow akan ditambah lagi sampai ke kilometer 37 arah Jakarta," ujar Dirlantas.
Cara bertindak kedua, tutur Eddy, jika dengan contra flow masih terjadi kepadatan, petugas terpaksa menerapkan one way. "Akan tetapi untuk CB one way masih situasional," tutur Eddy.
Selain melakukan rekayasa lalulintas, ungkap Dirlantas, pihaknya juga akan menyekat kendaraan truk sumbu tiga untuk melintas di jalur tol, mulai Minggu (2/8/2020) pukul 08.00 WIB sampai Senin (3/8/2020) pukul 08.00 WIB. "Penyekatan kendaraan sumbu tiga ke atas nanti kendaraan akan diarahkan ke jalur arteri nasional," ungkap Dirlantas.
Eddy mengungkapkan, selain pembatasan kendaraan, pihaknya juga telah menyiapkan pos penyekatan di Jabar yang dimulai di GT Palimanan 4 Tegalkarang ke arah timur, sedangkan dari arah Bandung di GT Sadang.
Eddy pun menghimbau, bagi pengendara atau masyarakat agar masyarakat dapat mematuhi arahan petugas di lapangan. Pengemudi juga diharapkan untuk dalam keadaan sehat dalam mengemudikan kendaraan. Pastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan dan BBM cukup selama dalam perjalanan.
"Apabila lelah dan mengantuk silakan istirahat di rest area, tidak diperbolehkan berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Tidak memaksakan masuk rest area jika penuh. Diimbau mencari pintu exit tol terdekat," ujar Eddy.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan yang menimbulkan kemacetan baik di jalur arteri maupun tol, kata Eddy, jajaran Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan cara bertindak (CB) untuk mengurai. (BACA JUGA: Idul Adha, Antrean Kendaraan Pemudik Mengular di Tol Cipali )
"Kami mempresiksi puncaknya arus balik akan terjadi besok sampai dengan Senin dini hari," kata Eddy kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020). (BACA JUGA: 14.043 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Idul Adha 1441 H di Jabar )
Eddy mengemukakan, petugas di lapangan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di jalur Tol Cikampek dengan cara contra flow atau lawan arus di Tol Cikampek dari kilometer 65 sampai dengan kilometer 47.100. (BACA JUGA: 345.575 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Sejak H-1 Idul Adha )
"Contra flow akan dilakukan besok mulai pukul 10.00 WIB. Nanti bisa diperpanjang lagi (jika masih terjadi kepadatan arus kendaraan). Kalau arus masih banyak, masih deras dan padat, jalur contra flow akan ditambah lagi sampai ke kilometer 37 arah Jakarta," ujar Dirlantas.
Cara bertindak kedua, tutur Eddy, jika dengan contra flow masih terjadi kepadatan, petugas terpaksa menerapkan one way. "Akan tetapi untuk CB one way masih situasional," tutur Eddy.
Selain melakukan rekayasa lalulintas, ungkap Dirlantas, pihaknya juga akan menyekat kendaraan truk sumbu tiga untuk melintas di jalur tol, mulai Minggu (2/8/2020) pukul 08.00 WIB sampai Senin (3/8/2020) pukul 08.00 WIB. "Penyekatan kendaraan sumbu tiga ke atas nanti kendaraan akan diarahkan ke jalur arteri nasional," ungkap Dirlantas.
Eddy mengungkapkan, selain pembatasan kendaraan, pihaknya juga telah menyiapkan pos penyekatan di Jabar yang dimulai di GT Palimanan 4 Tegalkarang ke arah timur, sedangkan dari arah Bandung di GT Sadang.
Eddy pun menghimbau, bagi pengendara atau masyarakat agar masyarakat dapat mematuhi arahan petugas di lapangan. Pengemudi juga diharapkan untuk dalam keadaan sehat dalam mengemudikan kendaraan. Pastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan dan BBM cukup selama dalam perjalanan.
"Apabila lelah dan mengantuk silakan istirahat di rest area, tidak diperbolehkan berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Tidak memaksakan masuk rest area jika penuh. Diimbau mencari pintu exit tol terdekat," ujar Eddy.
(awd)