Kunjungi Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, TGB Bertukar Buku
loading...
A
A
A
MALANG - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) HM. Zainul Majdi bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang. Kunjungan TGB ini disambut oleh Ketua Yayasan Al Hikam, KH. Abdul Hakim Hidayat, dan Direktur Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, KH. Muhammad Nafi.
Pada kesempatan itu, TGB menyempatkan berbincang-bincang tentang berbagai hal. Beberapa topik yang dibahas dalam perbincangan itu, adalah seluk-beluk Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, mengenang almarhum KH. Hasyim Muzadi, hingga kondisi sosial masyarakat.
Pertemuan antara tokoh-tokoh ini berlangsung hangat. Tak kurang 40 menit para tokoh ini berdiskusi berbagai macam hal. Usai berdiskusi di pondok pesantren yang ada di Jalan Cengger Ayam No. 25, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mereka saling memberikan cinderamata. TGB memberikan kenang-kenangan buku berjudul "Dakwah Nusantara Islam Wasathiyah".
Kepada dua pengasuh Pondok pesantren Al Hikam Malang tersebut, TGB berujar bahwa buku itu adalah kumpulan kisahnya saat berdakwah keliling Indonesia, mulai dari pondok pesantren, kampus, hingga tempat-tempat lain di Indonesia. "Ini kisah perjalanan, dan kenang-kenangan saya di setiap pesantren, perguruan tinggi, dan lain-lain di Indonesia," kata TGB kepada Gus Abdul Hakim, dan Gus Nafi.
Di saat memberikan buku itulah, Gus Nafi meminta untuk TGB juga turut menandatangani langsung buku yang ditulisnya, yang akan diberikan sebagai kenang-kenangan. TGB yang sempat tersenyum, akhirnya menuruti permintaan Gus Nafi, sambil membubuhkan tanda tangan beralaskan sofa.
Sementara, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, memberikan kenang-kenangan buku sosok KH. Hasyim Muzadi yang terangkum dalam sebuah biografi. Tak lupa TGB, juga meminta tanda tangan dari KH. Abdul Hakim Hidayat, yang juga merupakan anak kandung dari almarhum KH. Hasyim Muzadi.
Pada kesempatan itu, TGB menyempatkan berbincang-bincang tentang berbagai hal. Beberapa topik yang dibahas dalam perbincangan itu, adalah seluk-beluk Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, mengenang almarhum KH. Hasyim Muzadi, hingga kondisi sosial masyarakat.
Pertemuan antara tokoh-tokoh ini berlangsung hangat. Tak kurang 40 menit para tokoh ini berdiskusi berbagai macam hal. Usai berdiskusi di pondok pesantren yang ada di Jalan Cengger Ayam No. 25, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mereka saling memberikan cinderamata. TGB memberikan kenang-kenangan buku berjudul "Dakwah Nusantara Islam Wasathiyah".
Kepada dua pengasuh Pondok pesantren Al Hikam Malang tersebut, TGB berujar bahwa buku itu adalah kumpulan kisahnya saat berdakwah keliling Indonesia, mulai dari pondok pesantren, kampus, hingga tempat-tempat lain di Indonesia. "Ini kisah perjalanan, dan kenang-kenangan saya di setiap pesantren, perguruan tinggi, dan lain-lain di Indonesia," kata TGB kepada Gus Abdul Hakim, dan Gus Nafi.
Di saat memberikan buku itulah, Gus Nafi meminta untuk TGB juga turut menandatangani langsung buku yang ditulisnya, yang akan diberikan sebagai kenang-kenangan. TGB yang sempat tersenyum, akhirnya menuruti permintaan Gus Nafi, sambil membubuhkan tanda tangan beralaskan sofa.
Sementara, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, memberikan kenang-kenangan buku sosok KH. Hasyim Muzadi yang terangkum dalam sebuah biografi. Tak lupa TGB, juga meminta tanda tangan dari KH. Abdul Hakim Hidayat, yang juga merupakan anak kandung dari almarhum KH. Hasyim Muzadi.
(eyt)