Penyakit Cacing Hati Banyak Ditemukan pada Hewan Kurban

Jum'at, 31 Juli 2020 - 12:00 WIB
loading...
Penyakit Cacing Hati...
Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta sedang memeriksa bagian jeroan sapi kurban. Dalam beberapa pemeriksaan, petugas menemukan cacing pada beberapa sapi dan domba.Foto/SINDONews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Penyakit cacing hati kerap ditemukan saat berlangsung pemotongan hewan kurban di Kabupaten Purwakarta. Penyakit tersebut ditemukan begitu 85 petugas Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta memeriksa setiap hewan kurban yang sudah dipotong.

Beberapa sampling tempat ditemukan kasus cacing hati, seperti temuan di pemotongan hewan kurban di Perum Bukit Panorama Indah, Kelurahan Ciseureuh. Beberapa hati yang diperiksa petugas tampak dari warna maupun tekstur agak lebam. Begitu dipotong terlihat cacing berbentuk pipih banyak bersarang di bagian dalam hati.

Petugas kesehatan hewan Diskanak pun memisahkan bagian hati yang bercacing itu sembari memberikan sosiali agar lebih jeli dan teliti dalam memperlakukan jeroan hewan kurban. Warga pun diberi pemahaman terutama ciri-ciri fisik bagian hati yang bercacing.

(Baca juga: PDIP Serahkan Sapi Kurban Simbol Persatuan kepada PWNU Jabar )

Petugas Diskanak Kabupaten Purwakarta, Ari Citra Utami menyebutkan, dari beberapa lokasi di Perum Bukit Panorama Indah, Kelurahan Cisweureuh terdapat beberapa ekor sapi dan domba berbenyakit cacingan di tiga tempat berbeda.

"Kami menemukan kasus sapi cacingan pada beberapa ekor hewan kurban. Selanjutnya hati sapi yang terinfeksi itu dipisahkan untuk tidak didistribusikan. Banyak warga yang tidak mau mengambil risiko, yakni dengan membuang bagian hati yang bercacing itu," ungkapnya kepada SINDONEWS, Jumat (31/7/2020).

(Baca juga: PKB Jabar Ajak Warga Bangun Solidaritas di Tengah Pandemi )

Sekedar dikerahui penyakit cacing hati disebabkan oleh cacing fasciola gigantica, berbentuk pipih seperti daun yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing dan domba. Ternak dapat tertular dari rumput yang tercemar oleh larva (metaserkaria) cacing dimana siput air tawar bertindak sebagai inang antara.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)