PKB Jabar Ajak Warga Bangun Solidaritas di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat menjadikan perayaan Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 sebagai momentum untuk berbagai, khususnya bagi masyarakat yang mengalami kesulitan pangan.
Dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19, PKB Jabar melalui Bale Aqiqah dan Qurban menyembelih 33 ekor kambing dan 6 ekor sapi untuk dibagikan kepada warga Jabar yang membutuhkan. (Baca: PKB Jabar Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat di Tengah Pandemi COVID-19)
Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda menuturkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, seluruh pihak harus bisa saling bergandengan tangan menciptakan solidaritas untuk membantu masyarakatkurang mampu.
"Terutama untuk mereka yang mengalami kesulitan pangan. Semoga menjadi amal baik kita semua. Walaupun jumlah (hewan kurban)-nya terbatas, tetapi semoga ini sedikitnya bisa meringankan," ujar Huda di Bandung, Jumat (31/7/2020).
Huda yang Ketua Komisi X DPR RI ini melanjutkan, jika dimaknai, siapapun yang mengeluarkan harta untuk berqurban, terutama di masa pandemi Covid-19, dapat dikatakan sebagai orang yang hebat dari sisi amaliah.
"Termasuk kategori orang yang keren di mata siapapun. Kemarin orang berlomba menarik tabungan untuk beli sepeda. Kita berharap, sekarang tabungannya ditarik lagi untuk kepentingan abadi di akhirat (berkurban). Ramainkan qurban ini seperti ramainya gowes (bersepeda)," ungkapnya. (Baca: PKB Bakal Kerahkan Nahdliyin di Pilkada Bandung demi Dadang-Syahrul)
Dia pun berpesan agar protokol kesehatan dalam berqurban mulai dari penyembelihan, pengemasan, sampai pendistribusian daging kurban dilaksanakan secara ketat mengingat wabah Covid-19 belum mereda. "Sampai pembagiannya, jangan sampai ada kerumunan. Jangan sampai momentum qurban menjadi klaster baru Covid-19 gara-gara tidak mengindahkan protokol kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bale Aqiqah dan Qurban, Unjang Asy'ari mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan seluruh daging qurban yang ditipkan ke yayasannya ke seluruh pelosok Jabar. "Mungkin tidak semua disembelih di yayasan, tetapi sebagian ada yang ditipkan ke para ustadz atau kiai. Biar disembelih dan didistribusikan sendiri di lembaganya masing-masing. Kita akan salurkan ini ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," sebutnya.
Unjang pun menyatakan, pihaknya siap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama dalam menjalankan peroses berkurban guna menghindari penyebaran Covid-19. "Protokol kesehatan tentu kita jalankan. Nanti kita siapkan masker dan sarung tangan, termasuk mengatur sedemikian rupa jangan sampai terjadi kerumunan dalam membagikan dagingnya," pungkas Unjang.
Dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19, PKB Jabar melalui Bale Aqiqah dan Qurban menyembelih 33 ekor kambing dan 6 ekor sapi untuk dibagikan kepada warga Jabar yang membutuhkan. (Baca: PKB Jabar Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat di Tengah Pandemi COVID-19)
Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda menuturkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, seluruh pihak harus bisa saling bergandengan tangan menciptakan solidaritas untuk membantu masyarakatkurang mampu.
"Terutama untuk mereka yang mengalami kesulitan pangan. Semoga menjadi amal baik kita semua. Walaupun jumlah (hewan kurban)-nya terbatas, tetapi semoga ini sedikitnya bisa meringankan," ujar Huda di Bandung, Jumat (31/7/2020).
Huda yang Ketua Komisi X DPR RI ini melanjutkan, jika dimaknai, siapapun yang mengeluarkan harta untuk berqurban, terutama di masa pandemi Covid-19, dapat dikatakan sebagai orang yang hebat dari sisi amaliah.
"Termasuk kategori orang yang keren di mata siapapun. Kemarin orang berlomba menarik tabungan untuk beli sepeda. Kita berharap, sekarang tabungannya ditarik lagi untuk kepentingan abadi di akhirat (berkurban). Ramainkan qurban ini seperti ramainya gowes (bersepeda)," ungkapnya. (Baca: PKB Bakal Kerahkan Nahdliyin di Pilkada Bandung demi Dadang-Syahrul)
Dia pun berpesan agar protokol kesehatan dalam berqurban mulai dari penyembelihan, pengemasan, sampai pendistribusian daging kurban dilaksanakan secara ketat mengingat wabah Covid-19 belum mereda. "Sampai pembagiannya, jangan sampai ada kerumunan. Jangan sampai momentum qurban menjadi klaster baru Covid-19 gara-gara tidak mengindahkan protokol kesehatan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bale Aqiqah dan Qurban, Unjang Asy'ari mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan seluruh daging qurban yang ditipkan ke yayasannya ke seluruh pelosok Jabar. "Mungkin tidak semua disembelih di yayasan, tetapi sebagian ada yang ditipkan ke para ustadz atau kiai. Biar disembelih dan didistribusikan sendiri di lembaganya masing-masing. Kita akan salurkan ini ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," sebutnya.
Unjang pun menyatakan, pihaknya siap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama dalam menjalankan peroses berkurban guna menghindari penyebaran Covid-19. "Protokol kesehatan tentu kita jalankan. Nanti kita siapkan masker dan sarung tangan, termasuk mengatur sedemikian rupa jangan sampai terjadi kerumunan dalam membagikan dagingnya," pungkas Unjang.
(don)