Tekan Pulsa Belajar Daring, Warga Sediakan Layanan Internet Masyarakat

Rabu, 29 Juli 2020 - 22:44 WIB
loading...
Tekan Pulsa Belajar Daring, Warga Sediakan Layanan Internet Masyarakat
Para siswa sekolah warga Bintaran, Wirogunan Yogyakarta melakukan pembelajaran daring dengan sistem layanan internet masyarakat. FOTO : IST
A A A
YOGYAKARTA - Orang tua siswa di Bintaran, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta bisa tersenyum lebar. Beban pulsa untuk anak anak yang harus sekolah online bisa teratasi dengan adanya Layanan Internet Masyatakat (Linmas).

Ketua Paguyuban Bintaran Bersatu, Reno Ardana mengungkapkan, sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) menjadi beban sendiri bagi orang tua siswa. Hal ini terkait dengan biaya pulsa data yang harus dikeluarkan untuk bisa mengikuti pembelajaran. "Catatan kami rata rata satu HP harus beli paket data 10 giga. Jelas Ini beban bagi orang tua," ungkapnya kepada wartawan Rabu (29/7 /2020).

Melihat kondisi tersebut, pihaknya kemudian membuat ide untuk bekerjasama dengan pihak provider untuk penyediaan layanan internet dengan wifi. Meski masih harus membayar namun sangat jauh lebih murah. "Nah kita akhirnya mendapatkan PT Pelangi Surya Persada penyedia provider untuk layanan wifi," katanya.

Dengan jarak 100 meter setiap HP hanya membayar Rp30 ribu dalam satu bulan. Ini jelas meringankan orang tua siswa sehingga bisa mengikuti pembelajaran daring secara unlimited dan tidak ada kendala kecepatan.

"Ini diterima sangat bagus oleh warga sehingga mengurangi beban pembelian paket data. Bisa dibayangkan jika anak anak sekolah lebih dari satu orang, berapa yang harus dikeluarkan. Namun sekarang warga Bintaran bisa mendapatkan layanan internet sangat murah," beber dia.

Salah satu warga Bintaran Kidul, Martiana,28 mengatakan, selama pembelajaran daring dia harus membelikan paket data minimal Rp100 ribu untuk satu bulan. Itu saja terkadang tidak cukup karena anaknya juga suka bermain game yang menggunakan paket data. "Konsep Linmas ini benar-benar meringankan kami, karena sangat murah dan unlimited, " ulasnya.(Baca juga : Asyiknya Belajar Daring di Kantor Desa, Internetnya Tidak Byarpet )

Sementara, Direktur Partnership and Aplication PT PSP Kurniawan Madiharta mengatakan, pihaknya hanya suporting saja dalam program Limas ini. Semuanya konsep,merupakan inisiatif warga. “Kami hanya sediakan jasa internet. Kita pasang satu antene utama, kemudian dihubungkan dengan wifi dengan radius 100 meter,” katanya.

Dari setiap penjualan pulsa bulanan Rp30.000, warga masih akan mendapatkan komisi senilai Rp5.000 yang dikelola paguyuban. "Komisi ini bisa dipakai untuk kas warga dan mengembangkan jaringan. Untuk tahap awal ini kita berikan free dulu, ini untuk membuktikan kecepatannya,” katanya.(Baca juga : Fraksi PAN Pertanyakan Konsep Pembelajaran Jarak Jauh Nadiem )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2255 seconds (0.1#10.140)