Pandemi COVID-19, Kodim Sleman Tiadakan Upacara Penutupan TMMD

Rabu, 29 Juli 2020 - 17:42 WIB
loading...
Pandemi COVID-19, Kodim Sleman Tiadakan Upacara Penutupan TMMD
Dandim Sleman Letkol Inf Diantoro (kanan) meyerahkan hasil TMMD Sengkuyung Tahap II 2020 kepada Bupati Sleman Sri Purnomo di Pemkab Sleman, Rabu (29/7/2020). Foto/SINDOnews/Priyo Set
A A A
SLEMAN - Kodim 0732/Sleman meniadakan upacara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyun tahap II Tahun 2020.

Sebagai gantinya dilakukan penandatangan dan penyerahan berita acara hasil pekerjaan TMMD dari Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Diantoro kepada bupati Sleman Sri Purnomo di kantor Pemkab Sleman, Rabu (29/7/2020).

Kegiatan TMMD Sengkuyun Tahap II dilaksanakan di Dusun Kebon, Tamanmartani, Kalasan, mulai 30 Juni 2020 sampai dengan 29 Juli April 2020.

Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Diantoro mengatakan, untuk penutupan TMMD kali ini tidak ada upacara di lapangan sebagaimana penutupan sebelum ada COVID-19.

Hal tersebut untuk antisipasi terjadinya penyerbaran COVID-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi dan perhatian masyarakat.

“Ini juga sesuai dengan arahan pimpinan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan meminimalisir kegiatan yang mengumpulkan banyak orang,” kata Diantoro usai penandatangan serah terima pekerjaan TMMD dikantor Pemkab Sleman, Rabu (29/7/2020).

Diantoro menjelaskan dalam TMMD Tahap II Tahun 2020 ada dua sasaran pembangunan fisik yaitu talud dan badan jalan serta renovasi dan pebaikan lantai Masjid Dusun Kebon.

Yaitu pembuatan talud jalan dengan panjang 1.000 meter, tinggi 70 cm dan lebar atas 30 cm, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan badan jalan dengan panjang 600 meter dan lebar 3 meter serta merenovasi dan perbaikan lantai masjid.

“Alhamdulillah, walaupun dalam masa pandemi, seluruh pelaksanaan TMMD Sengkuyung tahap II di Kabupaten Sleman selesai 100 persen,” katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, kegiatan TMMD ini bukan hanya memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian masyarakat. (Baca juga: 1,6 Juta ASN Dialokasikan untuk Tenaga Pengajar dan Penyuluh Desa)

Namun, juga menjadi sarana unutk menjaga dan mempererat keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI, pemkab dan masyarakat. (Baca juga: Dokter Positif COVID-19, Puskesmas Ngaglik Tetap Buka)

“Apalagi program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, sehingga tujuan kegiatan ini dapat terlaksana tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)