Demo Berhari-hari, Polisi Bubarkan Paksa Pendemo di Masjid Raya Sumbar
loading...
A
A
A
PADANG - Demo warga Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, Sei Beremas, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) di Masjid Raya Sumbar dibubarkan paksa oleh polisi. Sejumlah warga, aktivis dan mahasiswa lainnya ditangkap kepolisian dan dibawa ke Polda Sumbar.
Pemulangan paksa itu terjadi kurang lebih pukul 15.20 WIB sampai saat ini masih ada beberapa warga menunggu bus tambahan datang.
Masjid Raya Sumbar merupakan tempat warga untuk beristirahat setelah demontrasi. Aksi tersebut sudah dilakukan sejak Senin 31 Juli sampai Jumat 4 Agustus 2023.
Karo Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Djadjuli menjelaskan, pembubaran paksa ini lantaran demo yang dilakukan berhari-hari ini telah mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan tanpa izin dan menganggu lalu lintas.
“Mengenai tuntutan mereka tidak mungkin terpenuhi seperti membatalkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan membebaskan dua warga yang ditahan,” katanya, Sabtu (5/8/2023).
Selain itu kata Djadjuli, demo ini juga banyak anak-anak yang diangkut bersama orang tuanya, dengan disuruh pulang ini anak-anak bisa melanjutkan sekolah serta bapak-bapak dan ibu-ibu bisa melanjutkan kegiatannya.
Djadjuli juga membantah pembubaran paksa ini lantaran ada satu calon presiden yang akan melakukan kegiatan di Masjid Raya Sumbar besok.
"Pembubaran inisiatif dari kita. Tidak ada hubungan kegiatan besok. Yang masih bertahan sore ini, kita imbau untuk pulang," ujarnya.
Pemulangan paksa itu terjadi kurang lebih pukul 15.20 WIB sampai saat ini masih ada beberapa warga menunggu bus tambahan datang.
Masjid Raya Sumbar merupakan tempat warga untuk beristirahat setelah demontrasi. Aksi tersebut sudah dilakukan sejak Senin 31 Juli sampai Jumat 4 Agustus 2023.
Karo Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Djadjuli menjelaskan, pembubaran paksa ini lantaran demo yang dilakukan berhari-hari ini telah mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan tanpa izin dan menganggu lalu lintas.
“Mengenai tuntutan mereka tidak mungkin terpenuhi seperti membatalkan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan membebaskan dua warga yang ditahan,” katanya, Sabtu (5/8/2023).
Selain itu kata Djadjuli, demo ini juga banyak anak-anak yang diangkut bersama orang tuanya, dengan disuruh pulang ini anak-anak bisa melanjutkan sekolah serta bapak-bapak dan ibu-ibu bisa melanjutkan kegiatannya.
Djadjuli juga membantah pembubaran paksa ini lantaran ada satu calon presiden yang akan melakukan kegiatan di Masjid Raya Sumbar besok.
"Pembubaran inisiatif dari kita. Tidak ada hubungan kegiatan besok. Yang masih bertahan sore ini, kita imbau untuk pulang," ujarnya.