Data COVID-19 Palembang, Tertinggi Positif Ilir Barat I

Rabu, 29 Juli 2020 - 09:06 WIB
loading...
Data COVID-19 Palembang, Tertinggi Positif Ilir Barat I
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
PALEMBANG - Ibukota Provinsi Sumsel, Kota Palembang terus mencatatkan angka positif COVID-19 tertinggi, 2.233 kasus. Dari jumlah itu, 1.130 orang masih dirawat, 1.005 sembuh dan 98 meninggal dunia per Rabu (29/7/2020) pagi.

Di laman hallo.palembang, sumber resmi dan satu–satunya setelah gugus tugas berhenti mengumumkan update Corona, kasus tertinggi berada di Kecamatan Ilir Barat I dengan 244 warga positif COVID-19, disusul Sukarami 204, dan ketiga Kecamatan Ilir Timur II 190 kasus. (BACA JUGA: Bupati Ogan Ilir Positif COVID-19, Begini Reaksi Gubernur Sumsel )

Menariknya, justru kasus meninggal tertinggi di Kecamatan Ilir Timur II dengan 13 orang meninggal dunia. Sementara Ilir Barat I tertinggi kasus positif hanya enam orang yang meninggal dan Sukarami dari 204 positif hanya satu orang yang meninggal dunia. (BACA JUGA: Kapolda Sumsel Keluarkan Maklumat Larang Perilaku Pisau di Pinggang )

Kasus positif terus bertambah yang mengakibatkan Kota Palembang juga menjadi satu – satunya daerah di Sumsel menyandang status zona merah. Sebelumnya, Palembang sempat berada di zona oranye usai penerapan PSBB dua tahap. (BACA JUGA: Cegah COVID-19, Masjid Agung Palembang Potong Hewan Kurban Usai Subuh )

Pantauan, hampir semua aktivitas telah kembali “seperti” normal. Bahkan kemacetan telah terjadi di sejumlah ruas jalan terutama di jam – jam sibuk, yang cukup menjadi penanda bahwa wong kito telah beraktivitas normal. Hanya sekolah dari tingkat dini hingga menengah atas yang masih dirumahkan.

Namun yang menyedihkan, sungguh tidak sulit untuk menemukan warga yang sudah mengabaikan atau mungkin melupakan protokol kesehatan (prokes). Tidak sedikit yang sudah melupakan masker, tidak menjaga jarak dan nongkrong dengan akrab dan berkerumun di tempat keramaian seperti warung kopi.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda sebelumnya mengatakan, berdasarkan paparan Dinkes Palembang dan kajian BNPB Palembang kembali masuk zona merah.

Ini menunjukkan bukti bahwa kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan mulai berkurang. "Terbukti kita zona merah lagi. Artinya prokes mulai diabaikan. Kami sangat mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Fitrianti.

Sementara itu, kasus positif di Provinsi Sumsel telah mencapai 3.296 setelah bertambah 21 kasus pada Selasa (28/7/2020). Adapun kasus meninggal 155 orang dan sembuh 1706 pasien.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)