14 Perawat Positif COVID-19, Layanan Bedah RSUD Mojokerto Tutup

Selasa, 28 Juli 2020 - 18:32 WIB
loading...
14 Perawat Positif COVID-19, Layanan Bedah RSUD Mojokerto Tutup
Jajaran manajemen RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto saat memberikan keterangan pers kepada awak media. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Pelayan bedah di RSUD Prof Soekandar , Mojosari, Kabupaten Mojokerto, ditutup sementara. Menyusul 14 tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah itu terkonfirmasi positif COVID-19.

(Baca juga: Pengusaha Hotel dan Restoran Meninggal, Diduga Positif COVID-19 )

Direktur RSUD Prof Soekandar , Jalu mengungkapkan, berdasarkan swab test yang dilakukan pihaknya, ada belasan tenaga medis yang terkonfirmasi positif virus Corona. Dari 14 orang tersebut, merupakan perawat yang bertugas di beberapa kamar oprasi atau bedah.

"Awalnya hanya ada empat orang yang terkonfirmasi positif terlebih dahulu. Akhirnya sebanyak 36 tenaga medis kami lakukan swab test dan kemarin sore keluar 10 tenaga kesehatan positif," kata Jalu saat konferensi pers, Selasa (28/7/2020).

(Baca juga: Banjir di Wajo Mulai Surut, Genangan Air Jadi 3 Meter )

Sebanyak 14 tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Lantaran mereka tidak mengalami gejala klinis. Untuk itu, para tenaga medis tersebut, saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Prof Soekandar .

Sementara akibat adanya belasan tenaga medis yang terjangkit virus Corona tersebut, rumah sakit milik Pemkab Mojokerto sementara tidak melayani layanan bedah atau operasi. Mengingat, hampir separoh dari 36 tenaga medis yang terpapar COVID-19 dan guna mencegah adanya penyebaran virus tersebut.

"Sesuai dengan hasil rapat dengan Gugus Tugas RSUD Prof Soekandar , terkait pelayanan untuk kamar oprasi, sementara kita sterilkan dan hentikan," jelas dr Jalu.

(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, terkait penutupan sementara ruang bedah ini. Pihak rumah sakit juga masih mencari rumah sakit rujukan yang nantinya digunakan sebagai alternatif penanganan pasien yang membutuhkan tindakan bedah.

"Kamis besok kita lakukan swab test kembali pada semua yang positif. Mudah-mudahan hasilnya negatif, agar bisa memperkuat kembali beroperasinya ruangan oprasi. Insya Allah Senin (3/8/2020) ruang oprasi kembali kita buka," paparnya.

Sementara, untuk sumber penyebaran virus Corona di lingkup petugas medis Kamar Operasi RSUD Prof Soekandar , Jalu mengaku belum bisa menyimpulkan. Pihaknya masih melakukan tracing, lantaran petugas medis selama ini bertugas di rumah sakit yang beresiko tinggi tertular Covid-19.

"Yang jelas mereka ini (tenaga medis yang terpapar) selama ini berada di sini. Ya bisa saja dari temanya atau yang lain, ini masih kita telusuri," tandas dr Jalu.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)