Hari Perawat Internasional 2023 Jadi Momentum Jawab Tantangan Kesehatan Global
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan Hari Perawat Internasional Tahun 2023 sebagai momen untuk menjawab tantangan global dalam bidang kesehatan.
"Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yakni Our Nurse Our Future atau Perawat Kita Masa Depan Kita. Harapannya keperawatan mampu menjawab tantangan kesehatan global," ungkap Khofifah di Surabaya, Sabtu (13/5/2023).
Menurut Khofifah, rasa optimistisnya menjadi penting. Sebab menilik kebelakang, bagaimana dunia dihadapkan pada kasus-kasus COVID-19 seolah tiada berhentinya.
"Karena semua negara di dunia terdampak, maka saya rasa ini akan memberikan sebuah ruang untuk saling melengkapi kekurangan, saling mengisi untuk meningkatkan kesehatan global," jelasnya.
Baca juga: Kuota Haji Jatim Bakal Bertambah 1.272 Jemaah
Perayaan Hari Perawat Internasional, kata Khofifah memberikan kesempatan untuk berterima kasih dan menghargai kerja keras para perawat yang sering bekerja berjam-jam dalam kondisi yang menantang dan penuh tekanan untuk memastikan kesejahteraan pasien mereka.
"Oleh karenanya perawat harus menjunjung tinggi profesionalisme untuk memastikan pasiennya terlindungi dari segala ancaman kesehatan," ujarnya.
Di tengah maraknya revisi substansi atas RUU Kesehatan Omnibus Law, Mantan Menteri Sosial RI ini telah melakukan dialog dengan lima organisasi profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk mendengarkan aspirasi serta turut mengawal RUU tersebut.
Kelima organisasi profesi tersebut ialah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Gedung Negara Grahadi. "Prinsipnya saya sangat menghormati proses demokrasi dan penyampaian aspirasi dari semua elemen," ujarnya.
"Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yakni Our Nurse Our Future atau Perawat Kita Masa Depan Kita. Harapannya keperawatan mampu menjawab tantangan kesehatan global," ungkap Khofifah di Surabaya, Sabtu (13/5/2023).
Menurut Khofifah, rasa optimistisnya menjadi penting. Sebab menilik kebelakang, bagaimana dunia dihadapkan pada kasus-kasus COVID-19 seolah tiada berhentinya.
"Karena semua negara di dunia terdampak, maka saya rasa ini akan memberikan sebuah ruang untuk saling melengkapi kekurangan, saling mengisi untuk meningkatkan kesehatan global," jelasnya.
Baca juga: Kuota Haji Jatim Bakal Bertambah 1.272 Jemaah
Perayaan Hari Perawat Internasional, kata Khofifah memberikan kesempatan untuk berterima kasih dan menghargai kerja keras para perawat yang sering bekerja berjam-jam dalam kondisi yang menantang dan penuh tekanan untuk memastikan kesejahteraan pasien mereka.
"Oleh karenanya perawat harus menjunjung tinggi profesionalisme untuk memastikan pasiennya terlindungi dari segala ancaman kesehatan," ujarnya.
Di tengah maraknya revisi substansi atas RUU Kesehatan Omnibus Law, Mantan Menteri Sosial RI ini telah melakukan dialog dengan lima organisasi profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk mendengarkan aspirasi serta turut mengawal RUU tersebut.
Kelima organisasi profesi tersebut ialah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Gedung Negara Grahadi. "Prinsipnya saya sangat menghormati proses demokrasi dan penyampaian aspirasi dari semua elemen," ujarnya.
(msd)