Hilang di Sungai, Bocah Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Mangrove
loading...
A
A
A
SORONG - Proses pencarian terhadap seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun yang dilaporkan hilang terseret arus sungai di Perumnas Harapan Indah pada tiga hari lalu, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Nanda Abiyan ditemukan sudah tak bernyawa di hutan mangrove Pulau SOP, sebelah Utara Kota Sorong, pada Senin (27/7/2020).
Kondisi korban saat ditemukan dalam posisi tersangkut ranting hutan bakau dengan kondisi tubuh sudah membengkak, pada pukul 13.45 WIT. Staf Operasi Basarnas Sorong, Marthinus Febrian mengatakan, Basarnas Sorong awalnya menerima informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan sesosok jasad anak kecil di sekitar hutan bakau Pulau Sop.
"Setelah mendapatkan informasi, tim Basarnas Sorong langsung menuju ke lokasi penemuan jenazah dengan menggunakan dua rubber boat untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Setelah jenazah berhasil di identifikasi, selanjutnya jenazah korban langsung di bawa ke Kota Sorong," terangnya. (Baca: Bertambah 1, Korban Tewas Banjir Sorong Jadi 5 Orang)
Basarnas bersama anggota Polairud Polda Papua Barat langsung mengevakuasi korban, kemudian dibawa ke rumah duka di komplek Harapan Indah kota Sorong. Isak tangis keluarga tak terbendung ketika jenazah korban tiba di rumah duka.
Lokasi ditemukannya jasad korban, cukup jauh dari lokasi tempatnya tenggelam. Curah hujan menyebabkan debit air sungai yang deras, sehingga dalam waktu dua hari, korban terbawa hanyut hingga ke perairian pulau Sop. Setelah mengevakuasi jasat korban di dahan pohon, korban lalu dibawa ke pelabuhan SAR sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.
Nanda Abiyam sebelumnya tenggelam dan terseret arus kali Harapan Indah kota Sorong pada Sabtu (25/7/2020). Curah hujan deras yang turun sejak Jumat malam (24/7/2020) mengakibatkan meluapnya kali disekitar kawasan tersebut. (Baca: Hidup Sebatang Kara, Kakek di Sorong Tewas Tertimbun Longsor)
Menurut salah satu rekan korban, saat itu korban sudah diperingatkan agar tidak mendekati kali tersebut, mengingat arusnya cukup deras. Namun karena tidak mengindahkan peringatan dari rekannya itu, korban pun nekat mendekat kali dan berenang. Naas, ia pun akhirnya terseret derasnya arus kali itu.Setelah di mandikan dan di sholatkan, jenazah langsung di bawa ke Tempat Pemakaman Umum Kilo meter 10 untuk dimakamkan.
Kondisi korban saat ditemukan dalam posisi tersangkut ranting hutan bakau dengan kondisi tubuh sudah membengkak, pada pukul 13.45 WIT. Staf Operasi Basarnas Sorong, Marthinus Febrian mengatakan, Basarnas Sorong awalnya menerima informasi dari masyarakat bahwa telah ditemukan sesosok jasad anak kecil di sekitar hutan bakau Pulau Sop.
"Setelah mendapatkan informasi, tim Basarnas Sorong langsung menuju ke lokasi penemuan jenazah dengan menggunakan dua rubber boat untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Setelah jenazah berhasil di identifikasi, selanjutnya jenazah korban langsung di bawa ke Kota Sorong," terangnya. (Baca: Bertambah 1, Korban Tewas Banjir Sorong Jadi 5 Orang)
Basarnas bersama anggota Polairud Polda Papua Barat langsung mengevakuasi korban, kemudian dibawa ke rumah duka di komplek Harapan Indah kota Sorong. Isak tangis keluarga tak terbendung ketika jenazah korban tiba di rumah duka.
Lokasi ditemukannya jasad korban, cukup jauh dari lokasi tempatnya tenggelam. Curah hujan menyebabkan debit air sungai yang deras, sehingga dalam waktu dua hari, korban terbawa hanyut hingga ke perairian pulau Sop. Setelah mengevakuasi jasat korban di dahan pohon, korban lalu dibawa ke pelabuhan SAR sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.
Nanda Abiyam sebelumnya tenggelam dan terseret arus kali Harapan Indah kota Sorong pada Sabtu (25/7/2020). Curah hujan deras yang turun sejak Jumat malam (24/7/2020) mengakibatkan meluapnya kali disekitar kawasan tersebut. (Baca: Hidup Sebatang Kara, Kakek di Sorong Tewas Tertimbun Longsor)
Menurut salah satu rekan korban, saat itu korban sudah diperingatkan agar tidak mendekati kali tersebut, mengingat arusnya cukup deras. Namun karena tidak mengindahkan peringatan dari rekannya itu, korban pun nekat mendekat kali dan berenang. Naas, ia pun akhirnya terseret derasnya arus kali itu.Setelah di mandikan dan di sholatkan, jenazah langsung di bawa ke Tempat Pemakaman Umum Kilo meter 10 untuk dimakamkan.
(don)